Di Milan, Miha Membangun dan Montella Memoles

By Kamis, 27 Oktober 2016 | 22:45 WIB
Pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, tersenyum saat memimpin timnya menghadapi Sampdoria dalam laga Serie A di Stadion Luigi Ferarris, Genoa, 16 September 2016. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Garis takdir seperti menuntun Vincenzo Montella untuk selalu mengikuti jejak Sinisa Mihajlovic. 

Penulis: Sem Bagaskara

Semuanya berawal di Catania. Vincenzo Montella diangkat sebagai peramu taktik Catania pada 2011 alias setahun setelah Sinisa Mihajlovic mengundurkan diri dari pos pelatih klub yang bermarkas di Angelo Massimino itu.

Usai meninggalkan Catania, klub Serie A yang diarsiteki Miha berturut-turut adalah Fiorentina (2010-2011), Sampdoria (2013-2015), dan Milan (2015-2016), sebelum akhirnya kini berlabuh ke Torino.

Jalur identik dilalui oleh Montella. Selepas menukangi Gli Elefanti, julukan Catania, ia kemudian melatih Fiorentina (2012-2015), Sampdoria (2015-2016), dan sekarang Milan.

Praktis, Montella nyaris selalu mewarisi tim bentukan Mihajlovic.

“Mihajlovic adalah titik referensi saya di Milan sebab ia meninggalkan sesuatu yang bagus,” kata Montella di Milan TV.

Montella sebenarnya tak secara langsung mewarisi Milan racikan Mihajlovic. Cristian Brocchi sempat mengisi pos kursi pelatih Milan usai Miha menerima vonis pemecatan pada April 2016.

Cuma, tetap saja Milan 2015-2016 bakal dikenang sebagai tim Miha.