Wilfred Ndidi, Berharap Kante 2.0 yang Sebenarnya

By Sabtu, 7 Januari 2017 | 12:04 WIB
Aksi bek Genk, Wilfred Ndidi, saat berlaga melawan Rapid Vienna dalam laga lanjutan Grup F Liga Europa 2016-2017 di Wina, Austria, pada 15 September 2016. (GUENTER ARTINGER/AFP)

Lebih Bagus

Akan tetapi, Mendy kemudian gagal. Jangankan menggantikan Kante, menjadi pemain utama pun tidak.

Dia baru tampil dua kali di Premier League dengan statistik tekel dan cegatan yang jauh dari Kante. Mendy hanya membuat 0,5 tekel dan 1,5 intersep per laga.

Ranieri justru berpaling pada pemain lama untuk menggantikan Kante.

Daniel Amartey, yang direkrut pada Januari tahun lalu, secara reguler tampil mendampingi Daniel Drinkwater sebagai dua gelandang tengah dalam formasi 4-4-2 yang dipakai Leicester.

Namun, pemain asal Ghana ini juga tidak berhasil menjadi Kante 2.0. Statistik tekel-intersepnya lebih bagus daripada Mendy, tapi masih jauh dari pencapaian Kante. Amartey membuat 1,9 tekel dan 1,3 cegatan per pertandingan.

 

Kini Leicester berharap Ndidi bisa lebih bagus daripada Mendy dan Amartey. Referensi The Foxes adalah perjalanan Genk di Liga Europa musim ini.

Melangkah sejak babak kualifikasi II, Genk sukses lolos ke babak 32 besar dengan menjadi juara Grup F. Di fase grup, mereka mengungguli Athletic Bilbao, Rapid Wien, dan Sassuolo. Ndidi adalah bintang terdepan Genk.

Dia secara impresif membuat 7 tekel dan 4,8 cegatan per pertandingan! Angka itu lebih banyak dari pemain mana pun di fase grup Liga Europa.

Baca Juga:

Statistik Ndidi bahkan mengungguli rekor Kante musim kemarin. Pemain bertinggi badan 187 cm pun diharapkan bisa menjadi Kante 2.0 yang sebenarnya.

Leicester benar-benar membutuhkan bantuan untuk membentengi pertahanan dari lini tengah. Si Rubah sudah kebobolan 31 gol dalam 20 partai. Angka itu sudah hampir menyamai catatan kebobolan mereka sepanjang musim lalu (36 gol).

"Dia pelindung pertahanan yang ideal buat saya. Wilfred memberikan keseimbangan buat tim dan kemampuan operan serta membaca permainannya pun bagus. Anak ini bisa mencapai puncak Eropa," puji pelatih Genk sampai Desember 2016, Peter Maes, seperti dikutip Guardian.

Wilfred Ndidi punya nilai plus lain bagi Leicester. Dia bisa mengisi semua posisi di lini belakang. Ndidi juga dapat didaftarkan Leicester untuk fase knock-out Liga Champion mengingat dia hanya tampil di Liga Europa pada putaran pertama kompetisi.

[video]https://video.kompas.com/e/5269646289001[/video]