Wilfred Ndidi, Berharap Kante 2.0 yang Sebenarnya

By Sabtu, 7 Januari 2017 | 12:04 WIB
Aksi bek Genk, Wilfred Ndidi, saat berlaga melawan Rapid Vienna dalam laga lanjutan Grup F Liga Europa 2016-2017 di Wina, Austria, pada 15 September 2016. (GUENTER ARTINGER/AFP)

Juara bertahan Premier League yang belum juga menemukan performa seperti musim lalu, Leicester City, memperoleh penguatan pertamanya di bursa transfer Januari.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Sejak awal Desember lalu, Leicester dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan klub Belgia, Genk, untuk transfer gelandang asal Nigeria, Wilfred Ndidi.

Selasa (3/1), transfer tersebut akhirnya diresmikan. Ndidi dibeli dengan harga hampir 15 juta pound dan dia dikontrak selama lima setengah musim.

Dengan pembelian gelandang yang pada 16 Desember lalu genap berusia 20 tahun itu, Leicester tampak ingin memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan pada bursa musim panas lalu.

Ketika itu Si Rubah melepas salah satu pemain kunci kesuksesan mereka menjuarai Premier League 2015/16.

N'Golo Kante dilego ke Chelsea untuk mengukir rekor penjualan pemain Leicester, yaitu sebesar 32 juta pound (527 miliar rupiah).

Kante tampil begitu impresif sebagai gelandang defensif musim lalu. Dengan membukukan rata-rata 4,7 tekel dan 4,2 cegatan per pertandingan, Kante adalah pemuncak klasemen pemain perihal dua statistik tersebut.

Bersamanya, pertahanan Leicester terlindungi dengan sangat baik.

The Foxes bukannya tidak bereaksi terhadap penjualan Kante. Nampalys Mendy adalah pembelian pertama Leicester di bursa transfer musim panas lalu.

Berposisi gelandang bertahan seperti Kante, Mendy dibeli dari Nice dengan harga 13 juta pound. Manajer Leicester, Claudio Ranieri, tentunya berharap pemain asal Prancis itu bisa menjadi Kante 2.0 bagi tim besutannya.

[video]https://video.kompas.com/e/5269646289001[/video]