AC Milan, Spesialis Comeback

By Sabtu, 21 Januari 2017 | 19:34 WIB
Andrea Bertolacci merayakan golnya dengan rekan timnya dalam laga Serie A antara Torino kontra AC Milan di Stadio Olimpico, 16 Januari 2017. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)


Aksi Carlos Bacca dalam laga Serie A antara AC Milan kontra US Sassuolo di Stadio Giuseppe Meazza, Milan, Italia, 02 Oktober 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Milan sempat tertinggal 1-3. Situasi berubah begitu Manuel Locatelli dan M'Baye Niang masuk lapangan. Il Diavolo lantas membalikkan keadaan via gol Carlos Bacca, Locatelli, dan Gabriel Paletta.

Pekan ke-15 Serie A/Milan vs


Gelandang AC Milan, Manuel Locatelli, saat tampil melawan Crotone dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, pada 4 Desember 2016.(MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)
2-1
(Pasalic 41', Lapadula 86'/Falcinelli 26')

Crotone unggul lebih dulu via gol Diego Falcinelli. Gianluca Lapadula lantas tampil sebagai pahlawan Milan. Insiden berebut jatah mengambil penalti dengan M'Baye Niang bisa langsung dilupakan. 

Piala Super Italia 2016/Juventus vs Milan 1-1 (Chiellini 18'/Bonaventura 38'; adu penalti 3-4)


Penyerang AC Milan, Carlos Bacca, merayakan kemenangan timnya dalam ajang Piala Super Italia kontra Juventus di Doha, Qatar, 23 Desember 2016.(AK BIJURAJ/GETTY IMAGES)

Milan tak patah arang kendati sempat kemasukan lebih dulu. Semangat membara pasukan Montella membawa mereka kepada raihan trofi pertama sejak 2011.

16 Besar Coppa Italia/Milan vs Torino 2-1 (Kucka 61', Bonaventura 64'/Belotti 27')


Gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura (kedua dari kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Torino bersama rekannya, Ignazio Abate, dalam laga Coppa Italia di San Siro, 12 Januari 2016.(MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Hanya dalam tempo empat menit Milan mampu membalikkan keadaan. Pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic sampai menyebut anak asuhnya melakukan bunuh diri.