Kenapa Kontrak Valtteri Bottas di Mercedes Hanya Semusim?

By Senin, 23 Januari 2017 | 10:42 WIB
Valtteri Bottas saat Formula One Grand Prix Brazil di Autodromo Jose Carlos Pace, 10 November 2016. (CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Bila seluruh tim butuh waktu untuk beradaptasi dengan regulasi baru, sehingga proses itu menciptakan balapan yang tak menentu, Bottas bisa mengambil kesempatan untuk melejit.

Hal serupa pernah terjadi pada 2012, di mana regulasi baru terkait ban juga membuat ada tujuh pemenang berbeda di tujuh balapan awal.

Bila bicara negeri asalnya, Bottas pun punya beban sejarah.

Hingga saat ini, Finlandia memiliki tiga juara dunia, terakhir adalah Kimi Raikkonen yang sekarang masih aktif bersama Ferrari.

Dua lainnya adalah Mika Hakkinen dan ayah Nico, Keke Rosberg.

Logikanya, sebagai salah satu pebalap cepat dan kini di tim jawara, Bottas pun bisa dituntut jadi juara dunia.

Bottas hanya punya satu resep agar durasi kontraknya bisa diperpanjang bukan hanya semusim, plus suatu waktu bisa merebut gelar juara dunia.

"Kerja... keras!" kata pebalap 27 tahun itu.