Persija Ketularan Tren Klub Rival Tradisional

By Minggu, 26 Maret 2017 | 07:10 WIB
Aksi gelandang baru Persija, Muhammad Hargianto (depan), pada laga uji coba timnas Indonesia kontra Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (21/3/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Komposisi pemain Persija Jakarta menjelang sepak mula Liga 1 mengalami perubahan. Satu nama resmi bergabung per Rabu (22/3/2017), yakni eks gelandang andalan Bhayangkara FC dan tim nasional Indonesia U-19, Muhammad Hargianto.

Penulis: Indra Citra Sena/Suci Rahayu/Budi Kresnadi/ Ovan Setiawan

Perekrutan Hargianto ibarat awalan bagi direktur anyar Persija, Gede Widiade, yang memang berambisi mengembalikan nama besar klub kebanggaan masyarakat ibu kota ini secara perlahan.

Dia tampak serius karena mematok target papan atas di Liga 1.

“Saya sudah berkomitmen untuk membangun kembali kejayaan Persija, salah satu caranya adalah mendatangkan lima pemain baru setelah terlebih dulu berdiskusi dengan pelatih,” kata Gede dalam jumpa pers sekaligus serah terima jabatan direktur klub di Jakarta, 14 Maret.

Tak bisa dimungkiri bahwa Gede memegang peranan besar dalam proses transfer Hargianto mengingat pengusaha properti dan hotel tersebut pernah menjabat CEO Bhayangkara FC (berakhir per 31 Desember 2016).

Namun, faktor kedaerahan rupanya ikut memuluskan kepindahan Hargianto ke Persija. Gelandang yang terkenal jago melepas operan akurat ini diketahui lahir dan beranjak dewasa di Jakarta, tepatnya kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.


Duo gelandang Bhayangkara FC, Evan Dimas dan Muhammad Hargianto (kanan), dalam seleksi tahap dua timnas U-22 Indonesia di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Rabu (22/2/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Hijrah ke Persija setelah berkarier selama dua tahun di Surabaya bareng Persebaya 1927 (2015) dan Bhayangkara FC (2015-2016) bak pulang kampung bagi Hargianto.

Dia pun mengaku sudah lama memendam mimpi memperkuat Si Macan Kemayoran.