Wawancara Ray Parlour: Saya Lebih Cepat dari Granit Xhaka

By Minggu, 7 Mei 2017 | 14:01 WIB
Ray Parlour saat membela Arsenal dalam laga kontra Manchester United di Stadion Wembley, 1 Agustus 1999. (STU FORSTER/GETTY IMAGES)

"Wow, keren!" demikian respons legenda Arsenal Ray Parlour kala BOLA /JUARA.NET menunjukkan foto bersama Robert Pires dua tahun silam. 

Penulis: Sem Bagaskara

Pires adalah rekan Parlour di Arsenal. Mereka tergabung dalam skuat legendaris berjulukan The Invincibles yang menjuarai Premier League 2003-2004 tanpa sekali pun mengalami kekalahan.

Parlour berada di Indonesia guna membuka tiga lapangan sepak bola di daerah kumuh Jakarta Utara. Proyek tersebut diinisiasi oleh Arsenal Foundation bekerja sama dengan Save The Children.

BOLA/JUARA menemui Parlour dalam acara jumpa fan di Puma Store Kota Kasablanka, Jakarta (29/4/2017).

Ia bercerita banyak hal, mulai soal Granit Xhaka sampai pilihannya berada di zona abu-abu kala berbicara mengenai masa depan Arsene Wenger.

Apa misi utama Anda ke Indonesia?

Kami membuka tiga lapangan sepak bola dan berlatih bersama anak-anak. Itulah kenapa saya terlihat terbakar. Ya, benar-benar panas di sini. Sebuah pelatihan bagus, kami ingin melihat senyum di wajah anak-anak.

Bagaimana kans Arsenal mengalahkan Chelsea di final Piala FA 2016-2017?

Saya pernah membobol gawang Chelsea di final Piala FA pada 2002. Chelsea favorit, tapi di partai final apa pun bisa terjadi. Situasinya mirip di semifinal, di mana Manchester City lebih diunggulkan.