Jan Oblak Menanti Hadiah Zamora

By Kamis, 18 Mei 2017 | 13:44 WIB
Aksi Jan Oblak dalam laga perempat final UEFA Champions League antara Leicester City kontra Atletico Madrid di The King Power Stadium, 18 April 2017. (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Tentu saja Oblak tak bisa mendapatkan pujian sendirian atas pertahanan bagus Atletico dua musim terakhir, di mana mereka selalu menjadi tim yang paling minim kebobolan.

Pertahanan yang baik adalah hasil dari kerja tim, termasuk peran dari barisan lini belakang. Tetap saja, kiper yang tangguh tentu menambah rasa percaya diri rekan-rekan di atas lapangan.

Oblak kini berpeluang mempertahankan trofi el zamora. Ia baru kebobolan 20 gol dari 28 penampilan atau memiliki rata-rata kemasukan 0,71 gol per partai alias yang terbaik musim ini.

Kiper kelahiran 7 Januari 1993 ini kembali harus bersaing dengan penjaga gawang Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen.


Ekspresi kiper FC Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, saat tampil dalam laga La Liga kontra Atletico Madrid di Stadion Camp Nou, 21 September 2016.(PAU BARRENA/AFP)

Pria Jerman ini memiliki rataan 2,88 penyelamatan per laga. Sementara itu, Oblak memiliki angka 1,85 save per partai.

Meski demikian, mantan kiper Benfica itu masih memimpin jumlah tak pernah kebobolan sebanyak 15 kali musim ini. Ter Stegen menguntit di belakangnya dengan 13 kali steril.

Dengan satu laga sisa hingga akhir musim, tampaknya el zamora akan kembali ke pelukan kiper Los Rojiblancos.

 Oblak bisa menjadi kiper Atletico ketiga dalam empat musim terakhir yang meraih el zamora sekaligus menjadi penghibur gagalnya mereka di pentas Liga Champion dan susahnya mencuri trofi La Liga.