Mulyo Handoyo: Kemenangan Srikanth Beri Dampak Positif bagi India

By Delia Mustikasari - Selasa, 20 Juni 2017 | 13:20 WIB
Pelatih tunggal putra India, Mulyo Handoyo menjawab pertanyaan media seusai laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Mulyo resmi melatih India sejak 2 Februari 2017 hingga 31 Agustus 2020. Dalam kurun waktu tersebut, dia ingin mengantar tunggal putra India meraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumya, dia membidik Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September.

"Saya menangani 27 pemain tunggal di Hyderabad, baik putra maupun putri. Satu tunggal putri yunior kami, Gayatri Gopichand belum lama ini jadi juara di Pembangunan Jaya Cup," kata pelatih yang pernah mengantar Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini.


Pelatih tunggal putra India, Mulyo Handoyo (kiri), memberikan arahan kepada pemainnya, Kidambi Srikanth, pada laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).(KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM/JUARA.NET)

"Saya percaya, para pemain sudah menunjukkan hasil. Pada Asian Games, saya kira mereka sudah mulai stabil. Sekarang kisarannya masih 75 persen. Tetapi, tidak semua medali bisa kami raih, semua butuh proses. Secara umum, program setiap pemain sama. Hanya program individunya yang berbeda," ucap Mulyo.

Pelatnas bulu tangkis India tersebar di empat derah. Selain Hyderabad, pusat latihan terdapat di Lucknow, Bungalore, dan New Delhi.

Pelatih berusia 57 tahun asal Pati, Jawa Tengah, itu selanjutnya akan mendampingi Srikanth dkk pada Australia Terbuka yang digelar 20-25 Juni. Dia membidik podium bagi anak asuhnya pada turnamen level superseries tersebut.