Pilot Korea Selatan dan Jepang Mengeroyok Pilot Indonesia di Piala Asia II 2017

By Weshley Hutagalung - Selasa, 15 Agustus 2017 | 22:52 WIB
Roni Pratama, anggota Pelatnas Paralayang untuk Asian Games 2018, merebut perunggu Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017, di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, 11-14 Agustus 2017. (TAGOR SIAGIAN/HUMAS FASI)

Dominasi pilot Korea Selatan di Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017 sukses diganggu oleh pilot asal Indonesia yang merupakan anggota Pelatnas Asian Games 2018, Roni Pratama.

Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga dirgantara paralayang Indonesiayang disiapkan untuk Asian Games 2018, mendapat pelajaran berharga dari Piala Asia II Lintas Alam Paralayang 2017.

Kejuaraan sebagai uji coba lokasi dan perangkat lomba Asian Games XVIII 2018 Indonesia menjadi ajang mengenal calon lawan.

Terbukti, perkembangan teknologi sangat berpengaruh pada prestasi.

Pilot Jepang dan Korea Selatan yang sudah memakai parasut khusus terbang lintas alam produksi terbaru tahun 2017 mengungguli anggota Pelatnas yang masih memakai parasut buatan 2014.

Seperti disampaikan Tagor Siagian, Humas Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) kepada BolaSport.com, pilot Korea Selatan merebut medali emas seluruh kelas; Putri, Putra dan Beregu.

Sedangkan pilot Pelatnas, Roni Pratama, meraih perunggu Kelas Putra.

Dalam nomor lintas alam, parasut memadai sangat memengaruhi kemampuan pilot bermanuver untuk menjelajahi termal (udara panas yang bersumber dari awan).

Hal ini penting agar pilot mampu terbang sejauh mungkin dan mencapai titik dalm soal dengan waktu tercepat.