Richard Mainaky: Penampilan Praveen/Debby Belum Konsisten Tahun Ini

By Yakub Pryatama - Kamis, 7 Desember 2017 | 15:48 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok ke arah wakil Jerman, Marvin Emil Seidel/Linda Efler, pada laga semifinal Korea Terbuka yang berlangsung di SK Handball Stadium, Sabtu (16/9/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky, melakukan perubahan pada Praveen Jordan/Debby Susanto menjelang BWF Superseries Finals 2017 yang akan digelar di Dubai, 13-17 Desember.

Richard akan memisahkan pasangan juara Korea Open 2017 itu pada awal 2018.

Praveen akan bertandem dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby diduetkan dengan pemain ganda putra Ricky Karanda Suwardi.

"Saya melihat penampilan mereka (Praveen/Debby) belum menunjukkan konsistensi di tahun ini. Saya mencoba melakukan perombakan agar para pemain juga tak merasa terus berada di zona nyaman," kata Richard kepada Bolasport.com.

"Mereka diharapkan terus berkembang dan mampu mengatasi segala kondisi dengan prestasi," ujar Richard.

Alasan Richard memecah Praveen/Debby yaitu untuk menyegarkan komposisi tim di ganda campuran pelatnas.

 

Pasangan ganda campuran Jawa Tengah, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose dengan medali emas yang didapat pada PON 2016 setelah mengatasi wakil DKI Jakarta, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, 21-14, 21-18 di GOR Bima, Cirebon, Rabu (28/9/2016).
BADMINTON INDONESIA

Richard juga ingin mencari pasangan alternatif kedua setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjelang Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Usia Liliyana dan cedera yang tengah membekapnya membuat dia harus selektif mengikuti turnamen.

"Saya ingin banyak pelapis yang memiliki kualitas sama rata di nomor ganda campuran. Praveen/Melati dan Ricky/Debby harus bisa membuktikan diri pada kejuaraan awal tahun depan," tutur Richard.

Turnamen yang akan menjadi bahan evaluasi bagi kedua pasang ganda campuran ini adalah Indonesia Masters 2018 dii Jakarta, 23-28 Januari.

"Secara kualitas, mereka tidak jauh. Saya berharap mereka yang menjadi pasangan alternatif ini bisa membuktikan diri  sampai akhir evaluasi dan penilaian maksimal dari saya," ucap Richard.

Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky berpose seusai acara pemberian penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2016 di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET

"Jika para pasangan baru sukses mencuri perhatian, terobosan ini bakal dilanjutkan. Sebaliknya, jika tampil kurang memuaskan, Saya tak menutup kemungkinan Praveen/Debby kembali dipasangkan," aku Richard.

Richard juga berharap Praveen yang berusia 24 tahun bisa mengasah jiwa kepemimpinan dan pengalamannya untuk dibagikan kepada Melati yang satu tahun lebih muda dari Praveen.

Dengan memikul tanggung jawab yang lebih besar, Richard berharap, mereka dapat membuktikan bisa bersaing di kancah elite dunia.