Richard Mainaky: Penampilan Praveen/Debby Belum Konsisten Tahun Ini

By Yakub Pryatama - Kamis, 7 Desember 2017 | 15:48 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok ke arah wakil Jerman, Marvin Emil Seidel/Linda Efler, pada laga semifinal Korea Terbuka yang berlangsung di SK Handball Stadium, Sabtu (16/9/2017). (BADMINTON INDONESIA)

"Saya ingin banyak pelapis yang memiliki kualitas sama rata di nomor ganda campuran. Praveen/Melati dan Ricky/Debby harus bisa membuktikan diri pada kejuaraan awal tahun depan," tutur Richard.

Turnamen yang akan menjadi bahan evaluasi bagi kedua pasang ganda campuran ini adalah Indonesia Masters 2018 dii Jakarta, 23-28 Januari.

"Secara kualitas, mereka tidak jauh. Saya berharap mereka yang menjadi pasangan alternatif ini bisa membuktikan diri  sampai akhir evaluasi dan penilaian maksimal dari saya," ucap Richard.

Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky berpose seusai acara pemberian penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2016 di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET

"Jika para pasangan baru sukses mencuri perhatian, terobosan ini bakal dilanjutkan. Sebaliknya, jika tampil kurang memuaskan, Saya tak menutup kemungkinan Praveen/Debby kembali dipasangkan," aku Richard.

Richard juga berharap Praveen yang berusia 24 tahun bisa mengasah jiwa kepemimpinan dan pengalamannya untuk dibagikan kepada Melati yang satu tahun lebih muda dari Praveen.

Dengan memikul tanggung jawab yang lebih besar, Richard berharap, mereka dapat membuktikan bisa bersaing di kancah elite dunia.

 

PS TNI berencana untuk berganti nama menyambut kompetisi Liga 1 2018 yang bergulir pada Februari mendatang. . . Tak hanya itu, tim asuhan Rudy Eka Priyambada tersebut juga dikabarkan akan pindah kandang dari yang semula di Bogor, Jawa Barat, menuju Bantul, Yogyakarta. . Menurut kalian, apa nama baru yang cocok untuk PS TNI? . #pstni #liga1 #thearmy

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada