Berkuda Diperlombakan di ASIAN GAMES 2018, Bukan Kecepatannya yang DInilai

By Intisari Online - Senin, 16 April 2018 | 06:53 WIB
Berkuda (KOMPAS)

Contohnya, kuda lokal dewasa dapat lompat maksimal 1,1 atau 1,2 meter.

Sedangkan kuda impor mampu mencapai 1,4 meter dengan mudah.

(Baca Juga: Saking Kilatnya, Keunggulan Arema FC Atas Persib Setara dengan Belasan Kedipan Mata Orang Dewasa)

Sehingga kuda juga memiliki paspor agar bisa melanglang buana.

"Dulu, tak ada negara yang membolehkan kuda Indonesia masuk, karena dianggap tak bebas penyakit," kata Rafiq sambil memperlihatkan beberapa jenis paspor kuda.

Paspor itu lengkap dengan merinci nama, kondisi fisik, vaksinasi yang didapat, lengkap dengan cap inspeksi dari arena dan ahli setempat.

Olahraga berkuda sejatinya bagai dua atlet yang bekerja bersama,yakni manusianya dan kuda itu sendiri sebagai atlet.

Sedangkan untuk dapat menjadi dekat dengan kuda, manusia harus pelan-pelan dalam mendekati binatang berkaki empat tersebut.

Pendekatan terhadap kuda harus perlahan, bertahap, dengan mengusap kepala dan punggungnya sehingga lama-lama mirip seperti binatang peliharaan sendiri.