Kisah Tragis Atlet Israel yang Dibantai Ketika Serangan Teror pada Olimpiade Munich 1972

By Intisari Online - Jumat, 8 Juni 2018 | 14:12 WIB
Tim nasional Israel ( Dok. Sky Sports )

Inilah tragedi memilukan yang diterima oleh atlet Israel ketika bertanding di Olimpiade Munich pada tahun 1972 silam yang menwaskan dua orang atletnya.

PestaAsia - Sebelum Israel menjadi satu-satunya tim yang dikucilkan di Asia bahkan dunia merekeka adalah satu diantara tim asia yang tampil menonjol di kancah Internasional.

Israel disebutkan sebagai sebuah tim yang mewakili harapan suatu bangsa untuk menemukan tempatnya di lingkungannya dan di dunia setelah kengerian yang mereka alami Perang Dunia II dan Holocaust.

Bahkan setelah 67 tahun menyatakan diri sebagai bangsa, Israel masih berusaha untuk menemukan tempatnya, bahkan hingga kini.

Namun, nahasnya sebuah tragedi mengerikan sempat menimpa mereka selama Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich, di pagi hari 5 September, sekelompok teroris Palestina mengebom apartemen Olympic Village dari atlet Israel.

Akibat tindakan tersebut setidaknya dua orang tewas dan sembilan orang lainnya ditangkap sebagai sandera. 

Para teroris adalah bagian dari kelompok yang dikenal sebagai Black September, jika Israel meminta pemebebasan sandra.

Mereka meminta imbalan pada Israel untuk melepaskan lebih dari 230 tahanan Arab yang ditahan di penjara Israel dan dua teroris Jerman. 

Dalam tembak-menembak di bandara Munich, sembilan sandera Israel tewas bersama lima teroris dan satu polisi Jerman Barat. 

Kompetisi Olimpiade dihentikan selama 24 jam untuk mengadakan upacara peringatan bagi para atlet yang gugur.