Merawat Dinasti Ganda Putri Masa Depan

By Yakub Pryatama - Senin, 16 Juli 2018 | 16:22 WIB
Pasangan ganda putri dari PB Djarum, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berlaga pada babak final Blibli.com Superliga Junior 2017, di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2017). (DJARUM BADMINTON)

Sang pelatih pratama, Rudy Gunawan, mengatakan bahwa anak asuhnya memang tak diberikan target apapun saat bertarung di Istora.

"Saya hanya ingin mereka tampil maksimal di setiap kesempatan. Jika bisa menang dan melesat ke babak kedua, itu bonus," ujar Rudy.

Tingkatkan Percaya Diri

Sementara itu, Agatha/Fadia, akan mendapatkan kesempatan berharga karena dipercaya untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 yang akan digelar di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus.

Agatha/Fadia sebetulnya tak menyangka bisa terpilih untuk berangkat ke Nanjing. Mereka adalah satu-satunya pemain pratama dari Indonesia yang mengikuti Kejuaraan Dunia 2018.

Apalagi, Agatha/Fadia juga akan mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018 yang akan digelar di Markham, Kanada,

 Fadia/Agatha tentu kaget atas keputusan tersebut. Apalagi Pelatih Rudy Gunawan memberitahu pemilihan mereka secara mendadak, Minggu (10/6/2018). Padahal Fadia masih ingin bermain di tingkat junior.

"Kami tidak menyangka bisa bertanding di kejuaraan dunia level senior, karena tahun ini kami masih main di kejuaraan dunia level junior juga. Pelatih kami baru menginformasikan semalam kalau kami akan main di kejuaraan dunia," kata Fadia laman resmi PBSI.