Kento Momota Ingin Jadi seperti Lin Dan dan Lee Chong Wei

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 6 Agustus 2018 | 18:38 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, bereaksi saat meraih poin atas lawannya, Shi Yuqi (China). Momota meraih gelar juara dunia tahun ini setelah mengalahkan Shi dengan skor 21-11, 21-13 pada laga final yang berlangsung di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China, Minggu (5/8/2018). (JOHANNES EISELE/AFP PHOTO)

15 bulan menjalani masa hukuman dari Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA) tak membuat semangat Kento Momota menjadi pemain terbaik dunia kandas.

Sebaliknya, Kento Momota mampu membalikkan semua periode suramnya tersebut menjadi berbagai prestasi prestisius.

Terkini, pemain berusia 23 tahun itu menjadi juara dunia 2018.

Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Timnas Basket 3x3 Putri Indonesia Optimistis Raih Medali Perunggu

Momota meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2018 setelah menundukkan wakil tuan rumah, Shi Yuqi, 21-11, 21-13 pada laga final yang berlangsung di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China, Minggu (5/8/2018).

Melalui kemenangan itu, Momota pun mengukir sejarah besar yakni menjadi pemain Jepang pertama yang mampu meraih gelar juara dunia.

"Ada masa ketika saya jauh dari bulu tangkis dan saya menerima banyak dukungan. Sekarang, saya lebih kuat daripada di masa lalu," tutur Momota yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF, Senin (6/8/2018).

"Saya ingin berterima kasih kepada semua yang mendukung saya. Saya ingin menjadi seperti Lee Chong Wei dan Lin Dan yang memiliki karier panjang. Saya ingin menikmati permainan saya dan menghibur penonton," kata dia lagi.

Kento Momota terpaksa menepi dari ingar bingar turnamen di bawah kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) setelah dijatuhi sanksi dari NBA.