Viktor Axelsen dan Batu Sandungan dari Kento Momota

By Delia Mustikasari - Sabtu, 15 September 2018 | 15:29 WIB
Anthony Sinisuka Ginting (kiri) bersalaman dengan Viktor Axelsen (kanan) setelah pertandingan perempat final Japan Open 2018. (BADMINTONINDONESIA.ORG)

Baca juga: Berita Asian Para Games 2018 - Inapgoc Sediakan Ojek Disabilitas di Jakarta)

Axelsen selanjutnya menjelma menjadi salah satu pebulu tangkis berbahaya karena mampu mengalahkan sejumlah pemain unggulan yakni Lee Chong Wei, Lin Dan, Chen Long, Son Wan-ho, dan banyak lagi.

Dia menempati peringkat pertama dunia dalam ranking terbaru yang dirilis BWF pada 28 September 2017.

Axelsen naik ke posisi puncak setelah menjuarai Japan Open 2017.

Pada partai puncak, dia menumbangkan wakil Malaysia, Lee Chong Wei, dalam pertandingan tiga gim.

Dengan tambahan 9.200 poin dari Japan Open, Axelsen menyalip pemain Korea, Son Wan-ho, yang sebelumnya menduduki posisi pertama.

Axelsen bisa menjadi pemain nomor satu karena berhasil memenangi beberapa turnamen besar.

Empat turnamen besar yang berhasil dimenangi Axelsen adalah India Open, Kejuaraan Dunia, Japan Open, dan BWF Superseries Finals 2017.

Setelah sempat tergusur dari peringkat satu dunia pada awal April 2018 yang diduduki oleh pemain terbaik India, Kidambi Srikanth, Axelsen kembali menjadi pemain nomor satu dunia dalam daftar ranking terbaru yang dirilis BWF pada 19 April lalu.Baca juga: Japan Open - Kalah dari Wakil China, Fajar/Rian Akan Evaluasi Posisi Saat Hadapi Poin Kritis

Pebulu tangkis berusia 24 tahun ini telah mencapai banyak prestasi gemilang di bulu tangkis.