SEJARAH HARI INI - Jadi Juara UFC, Khabib Tak Mau Conor McGregor Dipenjara

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 7 April 2024 | 06:00 WIB
Khabib Nurmagomedov mendominasi Al Iaquinta di UFC 223 pada 7 April 2018 di New York untuk menjadi juara baru kelas ringan.
ED MULHOLLAND/AFP
Khabib Nurmagomedov mendominasi Al Iaquinta di UFC 223 pada 7 April 2018 di New York untuk menjadi juara baru kelas ringan.

Tiga juri memberikan kemenangan angka mutlak dengan skor yang sangat jomplang: 50-44, 50-43, 50-43.

Usai pertarungan, Khabib meminta agar Conor McGregor tidak dipenjara menyusul ulahnya membuat kerusuhan.

Khabib menyadari bahwa dia memang harus bertemu sang mantan penguasa divisi dalam sebuah pertarungan untuk membuktikan siapa sebenarnya yang terbaik.

"Jujur saja, saya tidak mau dia dipenjara," kata Khabib seperti dikutip dari MMA Fighting.

"Kami harus bertarung. Kalau kami harus bertarung, ayo lakukan."

"Kirimi saya lokasinya. Tolong, kami harus menyelesaikan ini."

"Saya dan Anda. Satu lawan satu, atau Anda mau 10 lawan 10? Oke."

McGregor akhirnya memang tidak dipenjara.

Dia dibebaskan dengan jaminan dan hanya menjalani hukuman kerja sosial.

Kerusuhan menjelang UFC 223 membuat perseteruan Khabib dan McGregor terbangun dengan sempurna untuk duel mereka.

Duel Khabib vs McGregor menjadi alasan mengapa UFC 229 sukses dengan luar biasa.

Ajang yang digelar pada 6 Oktober 2018 itu menghasilkan 2,4 juta pembelian pay-per-view, jumlah terbanyak dalam sejarah MMA. 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMAFighting.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X