JUARA.NET - Tim MotoGP asal Jepang, Yamaha tampaknya harus mempersiapkan diri pada kemungkinan kehilangan pembalap andalannya.
Kontrak Yamaha dan Fabio Quartararo diketahui akan berakhir pada akhir musim 2024 mendatang.
Di tengah isu kontrak yang akan segera berakhir, ada kabar bahwa Fabio Quartararo tengah didekati tim lain.
Pembalap asal Spanyol ini santer dikabarkan diincar oleh Aprilia.
Fabio sendiri mengakui sudah ada pembicaraan terkait masa depannya, tapi ia belum memutuskan apapun.
Terkait hal ini, eks pembalap Simon Crafar berpendapat bahwa Aprilia dan Quartararo sepertinya akan menjadi kombinasi yang bagus.
Meski ia paham bahwa kehilangan Quartararo adalah sebuah kerugian bagi Yamaha.
"Ya, untuk semua pihak, selain Yamaha," tutur Crafar soal apakah Aprilia dan Quartararo kombinasi yang bagus.
Baca Juga: UFC 300 - Sempat Kena Slentingan Miring, Duel Petarung Ini Gak Buruk-buruk Amat Menurut Jon Anik
"Fabio, di atas Aprilia? Itu adalah V4 tapi itu yang paling mirip dengan inline4 dari V4."
"Artinya, motor ini memiliki kecepatan di tikungan terbaik, bahkan lebih baik dari motor inline yang ada saat ini."
"Aprilia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa."
"Saya ingin melihat Fabio menang di atas Aprilia."
"Saat ini kita hanya bisa mendengarnya. Kita lihat saja apa yang akan ia lakukan."
"Ini adalah hal yang sulit untuk diterima, bagi Yamaha, kepergian Fabio."
"Dia adalah bagian besar dari teka-teki Yamaha," terangnya.
Crafar lantas menuturkan jika mungkin sebenarnya Quartararo sudah mulai menetapkan hatinya.
"Melihat bahasa tubuhnya, sepertinya dia tahu apa yang akan dia lakukan, tahu apa yang dia inginkan."
"Saya mendoakan yang terbaik untuknya, semoga ia mendapatkannya."
"Fabio sangat lapar. Dia bisa menang."
"Saya tidak tahu apakah dia akan cukup sabar untuk menunggu Yamaha mengejar ketertinggalannya."
"Sudah dua tahun dalam pengembangan. Saya tahu seharusnya tidak perlu waktu dua tahun."
"Tapi berapa lama Fabio bisa menunggu? Dia ingin menang sekarang."
Yamaha saat ini memang tengah dalam posisi sulit, motor mereka memang telah berkembang setelah mendapatkan hak istimewa konsesi.
Tapi perkembangan itu dikatakan belum cukup memenuhi ekspetasi dan membuat para pembalapnya bisa bersaing di baris depan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar