SEJARAH HARI INI - Lennox Lewis Dikhianati Orang Senegara, Pencarian Juara Dunia Sejati Tinju Kelas Berat Dirusak Juri Ngawur

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 13 Maret 2024 | 06:00 WIB
Duel Evander Holyfield (kiri) kontra Lennox Lewis berakhir imbang secara kontroversial pada 13 Maret 1999 di Madison Square Garden, New York.
TIMOTHY A. CLARY/AFP
Duel Evander Holyfield (kiri) kontra Lennox Lewis berakhir imbang secara kontroversial pada 13 Maret 1999 di Madison Square Garden, New York.

JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 25 tahun yang lalu, Lennox Lewis gagal menjadi juara dunia sejati tinju kelas berat gara-gara hasil pertarungan dirusak oleh juri yang salah satunya justru orang senegara.

Gelar juara dunia sejati di tinju kelas berat pada era WBA-WBC-IBF sempat dipegang Mike Tyson selama 3 tahun pada selang 1987-1990.

Titel itu kemudian berpindah dengan cepat ke Buster Douglas (1990), Evander Holyfield (1990-1992), dan Riddick Bowe (1992).

Setelah Bowe membuang sabuk WBC karena menolak bertarung dengan Lennox Lewis, 3 sabuk juara malah tercerai berai.

Holyfield (1993-1994), Michael Moorer (1994), George Foreman (1994-1995), Bruce Seldon (1995-1996), dan Mike Tyson (1996) sempat bergantian memegang sabuk WBA.

Holyfield kembali memenangi gelar setelah mengalahkan Mike Tyson pada 1996.

Titel IBF berpindah-pindah tangan dari Bowe, Holyfield (1993-1994), Moorer (1994), Foreman (1994-1995), Moorer (1996-1997), dan balik lagi ke Holyfield pada 1997.

Sementara itu, sabuk WBC juga dioper-oper dari Lennox Lewis (1992-1994), Oliver McCall (1994-1995), Frank Bruno (1995-1996), Mike Tyson (1996), dan kembali ke Lewis (1997).

Momen penyatuan 3 sabuk juara akhirnya datang dalam sejarah hari ini, 13 Maret 1999.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Gelandang Paling Ganas di Liga Inggris, Legenda Chelsea Cetak 4 Gol dalam 1 Laga 

Evander Holyfield yang memegang sabuk WBA dan IBF diadu dengan Lennox Lewis yang merupakan juara WBC.

Masuk ke duel yang digelar di Madison Square Garden, New York, Holyfield memegang rekor 36-3 (25 KO) sedangkan Lewis (34-1 (27 KO).

Dalam pertarungan, Lewis menguasai dua ronde pertama.

Di ronde 2, petinju berjulukan The Lion bahkan mendaratkan 42 pukulan sementara Holyfield cuma 8.

Holyfield sempat bangkit dan mengambil ronde 3 namun ronde 4 dan 5 menjadi milik Lewis lagi.

Ronde 6 adalah momen terbaik Holyfield di mana petinju berjulukan The Real Deal ini mendaratkan banyak kombinasi.

Akan tetapi, Lennox Lewis kembali unggul di ronde 7 dengan dia sempat menyudutkan Holyfield di pojok ring.

Sang juara WBA dan IBF mencoba membalikkan keadaan dan membuat pertarungan berjalan cukup ketat di ronde 8 hingga 11.

Di ronde terakhir, Lewis kembali menjadi pihak yang dominan.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Khamzat Chimaev Lewat, Legenda UFC Habisi 4 Lawan dalam 1 Malam

Hasil pertarungan akhirnya harus diserahkan kepada penilaian 3 juri.

Publik dan pengamat sudah menantikan kemenangan Lewis sekaligus munculnya juara dunia sejati yang baru.

Namun, pertarungan ternyata dinyatakan berakhir imbang.

Juri Stanley Christodoulou memenangkan Lewis 116-113, Eugenio Williams memihak pada Holyfield 115-113, sementara Larry O'Connell memberikan nilai sama kuat 115-115.

Williams dan O'Connell dikritik habis-habisan karena dianggap ngawur dalam penilaiannya.

O'Connell paling disorot karena dia orang Inggris tetapi malah "mengkhianati" Lewis karena tidak memenangkan petinju asal negaranya.

"Saya membuat kesalahan. Saya merasa bersalah pada Lennox," kata O'Connell belakangan.

Lennox Lewis akhirnya berhasil menjadi juara dunia sejati setelah menang angka mutlak atas Evander Holyfield dalam laga ulang pada 13 November 1999.

Setelah Lewis, sampai saat ini belum pernah ada lagi juara dunia sejati di tinju kelas berat sejak tahun 2000.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X