UFC 300 - Tiga Hal yang Bikin Musuh Terakhir Khabib Nurmagomedov Nelangsa

By Fiqri Al Awe - Rabu, 7 Februari 2024 | 20:00 WIB
Ada tiga hal yang dinilai bakal membuat musuh terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje (kiri) merana di duel lawan Max Holloway (kanan) pada UFC 300.
TWITTER.COM/@LINDICATEUR45
Ada tiga hal yang dinilai bakal membuat musuh terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje (kiri) merana di duel lawan Max Holloway (kanan) pada UFC 300.

JUARA.NET - Hajatan UFC 300 berpeluang besar membuat musuh terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje merana.

The Highlight sebenarnya sedang dalam tren bertarung yang positif.

Dia baru saja menggondol kemenangan pada bulan Juli lalu.

Sosok Dustin Poirier berhasil dikalahkan secara memukau.

Gaethje meng-KO lawannya tersebut saat pertarungan baru berusia dua ronde saja.

Bentrokan ini sejatinya membawa memori yang kelam.

Bagaimana tidak? Poirier pernah mengalahkan dia pada pertemuan pertama yang mentas tahun 2018 silam.

Namun, Gaethje malah bisa menyelesaikan duel dengan KO.

Baca Juga: UFC 298 - Sebut Teman Khabib Nurmagomedov Comeback karena Butuh Duit, Sean O'Malley Jagokan Sosok Ini

Kini The Highlight sedang menanti jadwal duel berikutnya.

Rencananya dia akan melawan Max Holloway.

Pertarungan ini tentu saja mengundang prediksi dari Poirier.

The Diamond ternyata bertaruh untuk kekalahan Gaethje.

Ada tiga hal yang dia soroti jadi penyebab nasib nelangsa sang mantan lawan.

"Saya bertaruh untuk Max," ujar Poirer, dilansir Juara.net dari Championat.com.

"Saya dengar banyak yang bilang Gaethje unggul soal ukuran tubuh."

"Tetapi, Holloway juga petarung dengan tubuh yang besar."

Baca Juga: Tolak Tawaran Tampil di Podcast, Calon Penerus Conor McGregor Disebut Takut Ditertawakan

"Dia dan Gaethje kurang lebih sama besarnya."

"Saya pikir tempo, manajemen jarak, serta ketangguhan bakal jadi kunci kemanangan Max," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, duel Gaethje vs Holloway bakal digelar di UFC 300.

Pergelaran tarung ini manggung pada bulan April nanti.

Bukan hanya kemenangan, kedua petarung juga memperebutkan sabuk BMF.

Sabuk non resmi itu dibuat sebagai tanda petarung paling sangar di ajang pimpinan Dana White.

Kedua petarung tersebut memang layak menyandang gelar yang paling sangar.

Sama seperti Gaethje, Holloway juga tipe petarung meledak-ledak.

Rekor jumlah serangan terbanyak dalam satu duel membuatnya patut disebut Manusia Senapan Mesin.


Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : Championat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X