Jarang Pulang, Brad Binder Tak Masalah Berkompetisi 44 Kali Setahun

By Ananda Lathifah Rozalina - Jumat, 19 Januari 2024 | 07:30 WIB
Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder
MOTOGP.COM
Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder

JUARA.NET - Pembalap KTM, Brad Binder tampaknya menjadi salah satu pembalap yang tak mempermasalahkan jumlah race di MotoGP.

MotoGP diketahui memulai format baru pada musim 2023 dimana mereka menambahkan sesi sprint race pada rangkaian balapannya.

Ini berarti, para pembalap akan berkompetisi dua kali dalam seminggu untuk mendapatkan poin yakni pada sesi sprint di hari sabtu dan sesi balapan yang lebih panjang di hari Minggu.

Total, para pembalap MotoGP akan melakoni balapan bernilai poin sebanyak 44 kali dalam setahun.

Kondisi ini tentu memberikan tekanan berbeda pada para pembalap baik secara mental maupun fisik.

Namun, Brad Binder agaknya tak terlalu masalah dengan hal tersebut.

Saat ditanya apakah 44 balapan terlalu banyak, Binder mengakui jika itu memang jumlah yang banyak.

Tapi, dia tampak tak keberatan, baginya ia hanya harus menikmati balapan dan melakukan pekerjaannya dengan baik.

"Itu banyak, tapi saya memiliki sikap yang berbeda dengan pembalap lain karena saya tidak pulang ke rumah setiap pekan."

"Saya pada dasarnya berada di Eropa dari Januari sampai Desember."

"Bagi saya, itu semua tentang membalap, tampil dengan baik dan melakukan pekerjaan saya."

"Saya menikmati balapan, hanya itu yang ingin saya lakukan," terangnya.

Baca Juga: Jorge Martin Berambisi Ukir Sejarah Bersama Pramac Racing, Saya akan Bertarung hingga Akhir

Di sisi lain, Binder juga mengaku menyuka sesi sprint.

Sesi sprint memang lebih menuntut secara fisik, tapi dia lebih menikmatinya ketimbang sesi balapan yang harus mengatur startegi untuk menghemat ban.

"Itu aneh karena tahun lalu saya sering merasa bahwa sesi sprint lebih menuntut secara fisik."

"Karena di balapan utamua kamu harus menaruh perhatian pada penggunaan ban dan hal-hal ini, tapi di sesi sprint kamu harus erada di mode serang dari lap pertama."

"Itu seperti 10 atau dua belas lap sesi kualifikasi."

"Dan sejujurnya, saya lebih suka sprint karena saya menikmati mendorong sampai akhir ketimbang mencoba (menghemat) ban sampai akhir," terangnya.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X