Soal Hal Ini, Tim Valentino Rossi Tidak Akan Kalah dari Rivalnya

By Fiqri Al Awe - Senin, 15 Januari 2024 | 13:30 WIB
Kekuatan terbesar timnya Valentino Rossi, VR46 Racing Team dikuak Pablo Nieto.
MOTOGP
Kekuatan terbesar timnya Valentino Rossi, VR46 Racing Team dikuak Pablo Nieto.

JUARA.NET - Pablo Nieto, manajer tim Valentino Rossi, VR46 Racing Team menguak kekuatan terbesar dari pasukannya.

Musim 2023 berlangsung cukup indah bagi tim tersebut.

Mereka menjadi salah satu pemeran utama dalam persaingan perebutan gelar.

Beberapa kali pembalap VR46, Marco Bezzecchi mengganggu perseteruan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

Sayang, akhirnya pembalap asal Italia tersebut harus puas finis posisi ketiga.

Tantangan besar tentu menanti timnya Rossi pada musim 2024 nanti.

Menariknya, Nieto cukup optimistis menyambut tahun yang baru.

Dia yakin timnya tidak akan kalah dalam semangat dan hasrat yang besar.

"Realistis saja, kami tahu bahwa menyamai atau bahkan meningkatkan performa kami di musim kemarin takkan mudah," ujarnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.

Baca Juga: Ducati Dulu Beda dengan Sekarang, Eks Rival Valentino Rossi Bayangkan Apa yang Bisa Dilakukannya

"Yang bisa kami lakukan hanya melakukan yang terbaik."

"Terutama dalam meningkatkan hal yang kurang pada musim kemarin."

"Tim kami tidak banyak berubah, itu artinya pengalaman kami makin banyak.'

"Kami lebih semangat serta berkeinginan besar."

"Satu hal yang kami miliki tersebut takkan ada yang bisa mengalahkan," imbuh Nieto.

VR46 bakal mengarungi musim 2024 dengan kondisi sedikit berbeda.

Luca Marini yang sebelumnya jadi pembalap mereka bergeser ke Honda.

Sebagai gantinya, tim besutan Rossi merekrut sosok Fabio Di Giannantonio.

Baca Juga: Tanda Bahaya dari Pembalap Penguji Yamaha, Keadaan Bakal Berubah

Soal keputusan hijrah pembalapnya tersebut, Nieto mengaku rida.

Memberikan jalan pembalapnya ke tim pabrikan adalah salah satu tugas timnya sebagai akademi sekaligus tim.

"Tidak ada perasaan yang buruk," terang..

"Tentu saja dengan semua yang terjadi, pastinya ada beberapa tangan di depan dan belakang kami."

"Tetapi, itu adalah tugas kami sebagai akademi dan tim."

"Kami harus mencetak pembalap yang bisa masuk ke tim pabrikan."

"Dia punya kontrak dengan kami."

"Dan akhirnya kami tetap melepas dia," sambungnya.


Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X