Saat Murid Valentino Rossi Bikin Manajer Tim Ternganga di MotoGP Indonesia 2023

By Fiqri Al Awe - Minggu, 14 Januari 2024 | 10:59 WIB
Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi tunjukan performa yang membuat manajer timnya ternganga di MotoGP Indonesia 2023.
MOTOGP.COM
Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi tunjukan performa yang membuat manajer timnya ternganga di MotoGP Indonesia 2023.

JUARA.NET - Manajer tim VR46 Racing Team, Pablo Nieto mengingat momen murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi membuatnya ternganga di MotoGP Indonesia 2023.

Pembalap asal Italia tersebut datang ke Mandalika dengan rintangan besar.

Tak hanya melawan rival-rivalnya, dia juga harus berpacu dengan cedera.

Cedera memaksanya naik meja operasi pada hari Minggu waktu setempat.

Kendati demikian, rintangan ini tak membuatnya menyerah.

Bezzecchi akhirnya tetap tampil pada hari Jumat atau lima hari setelah operasi.

Dia bahkan berhasil menyabet podium pada sesi sprint dan tempat kelima di balapan utama.

Aksi luar biasa inilah yang membuat Nieto ternganga.

"Pada mulanya, kami memutuskan tidak balapan," ungkap Nieto, dilansir Juara.net dari Motosan.es.

Baca Juga: Digadang Punya Potensi Layaknya Marc Marquez, Pedro Acosta Tak Menarik Bagi Honda karena Alasan Ini

"Dia baru saja naik meja operasi pada hari Minggu."

"Dan pada hari Jumatnya dia sudah naik sepeda motor."

"Setelah operasi, biasanya dibutuhkan waktu beberapa pekan untuk pulih."

"Anda akan menghabiskan waktu satu pekan dan baru bisa membalap pada pekan selanjutnya."

"Itulah pekan yang atopik, karena kami banyak merasakan euforia."

"Itu adalah hal yang tidak kami duga-duga," sambungnya.

Bezzecchi tetap bersama VR46 Racing Team pada musim 2024.

Dia sempat didekati Pramac Racing, namun tetap memilih bertahan.

Baca Juga: Sosok Ini Ragukan Peluang Marc Marquez pada Gelaran MotoGP 2024

Nieto merasa sang murid Rossi bisa bertahan karena kenyaman yang dia dapatkan di VR46 Racing Team.

"Keputusan terakhir selalu ditunjukan pada pembalap itu sendiri," terangnya.

"Ya, saya percaya bahwa dia adalah pembalap yang merasa lingkungan adalah faktor yang penting."

"Kami telah membuat tim yang sangat dirancang untuknya."

"Kami memboyong mekaniknya di kelas Moto2 yang sudah lama bersama dengan dia."

"Dia butuh tim yang selalu bersama dia dan kepercayaan pada dirinya sendiri."

"Bisa dilihat sendiri hasilnya di mana dia bisa membuat perbedaan yang sedikit antara sepeda motor pabrikan dan semi pabrikan," imbuh Nieto. 


Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X