Tanda Bahaya dari Jorge Lorenzo, Hal Ini Bakal Sulitkan Adik Valentino Rossi sebagai Joki Honda

JUARA.NET - Eks pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo membahas hijrahnya adik Valentino Rossi, Luca Maini ke Honda.

Sejauh ini, perpindahan terlihat cukup lancar.

Hasil yang menjanjikan didapatkan pria asal Italia tersebut pada tes di Valencia beberapa waktu lalu.

Marini mencatatkan waktu tercepat di angka 1 menit, 29,956 detik.

Dia menjadi pembalap Honda dengan hasil terbaik yakni posisi ke-10.

Torehan waktu tercepatnya bahkan lebih gacor dari Joan Mir yang sudah akrab menggeber RC213V.

Kendati demikian, Lorenzo tetap merasa Marini bakal merana di MotoGP 2024.

Eks pembalap asal Spanyol itu menyebut bahwa sang adik Rossi telah mengambil langkah yang salah karena memilih pindah Honda. 

"Dari sudut pandang olahraga, ini adalah sebuah kesalahan," tukas Lorenzo, dilansir Juara.net dari Corsedimoto.com.

"Saya pikir kondisi serba susah yang dialami Honda menjadi kesempatan ekonomis dan kontraktual."

Baca Juga: Diminta Pilih Francesco Bagnaia atau Marc Marquez, Begini Jawaban CEO Ducati

"Hal ini sulit ditolak olehnya."

"Kalau saya sendiri pasti lebih memilih sepeda motor terbaik dan berusaha memenangkan gelar juara."

"Melakukan pergantian karena alasan uang atau tantangan dengan sepeda motor yang lebih jelek adalah hal yang rumit."

"Banyak pembalap yang sudah merasakan pahitnya hal tersebut."

Lanjutkan komentarnya, Lorenzo menguak hal yang bakal menyulitkan Marini bersama Honda.

Selain pengembangan sepeda motor yang diramal belum beres dalam dua sampai tiga tahun, dia juga menyoroti postur dari adik Rossi.

"Dia sudah berusia 25 tahun, di satu sisi sepeda motor Honda yang bagus dalam dua atau tiga tahun masih sulit dibayangkan," tambahnya.

"Dia sangat tinggi," bedah Loreno.

"Di satu sisi, Honda adalah sepeda motor paling kecil di kompetisi."

Baca Juga: Harapan Menyentuh Eks Kru Valentino Rossi untuk Marc Marquez yang Pindah ke Ducati di MotoGP 2024

"Saya belum bisa membayangkan dia ada di sana."

"Mereka harus membuat perubahan. Tingginya sekitar 190 cm, saya yang 172 saja merasa kurang nyaman."

"Membayangkan Luca di atas sepeda motor Honda sulit terbayangkan oleh saya."

"Mereka harus memikirkan pemecahannya."

"Marini bakal banyak mengalami kesusahan. Dia bakal banyak terjatuh. DIa akan kesusahan," tutupnya.