Ambisi Jadi Raja Tinju 3 Divisi, Juara Sejati Kelas Ringan Copot Semua Gelar

By Dwi Widijatmiko - Senin, 4 Desember 2023 | 08:00 WIB
Mantan juara dunia sejati tinju kelas ringan, Devin Haney (kiri), mencopot semua sabuknya demi menantang juara kelas ringan super, Regis Prograis.
TWITTER @DAZNBOXING
Mantan juara dunia sejati tinju kelas ringan, Devin Haney (kiri), mencopot semua sabuknya demi menantang juara kelas ringan super, Regis Prograis.

JUARA.NET - Saat ini tiba-tiba terjadi kekosongan takhta tinju dunia secara massal di kelas ringan dengan IBF, WBO, dan The Ring tidak punya juara.

Sebelumnya kelas ringan memiliki juara sejati dalam diri Devin Haney.

Pada 2019, petinju kelahiran 17 November 1998 itu memenangi sabuk interim WBC.

Di tahun yang sama, status Haney kemudian dinaikkan menjadi juara WBC.

Dia dipromosikan setelah juara WBC sebelumnya, Vasiliy Lomachenko, juga dinaikkan pangkatnya menjadi "Franchise Champion".

Tiga tahun kemudian, Devin Haney merebut sabuk WBA (Super), IBF, WBO, dan The Ring setelah mengalahkan George Kambosos Jr.

Haney pun menjadi juara sejati kelas ringan pertama di era 4 sabuk WBC, WBA, IBF, dan WBO.

Titel sebagai juara dunia sejati sempat dipertahankan 2 kali oleh Haney.

Dia mengalahkan Kambosos dalam laga ulang pada tahun lalu serta Lomachenko pada 20 Mei 2023.

Baca Juga: Hati-hati Devin Haney! Musuh Incaran Diklaim Bisa Habisi Semua Petinju 

Tetapi, sekarang semua sabuk juara kelas ringan lepas dari tangan Haney.

Petinju tak terkalahkan dengan rekor 30-0 itu tidak kehilangan gelar-gelarnya lewat pertarungan.

Haney sendiri yang memilih mencopot semua titel tersebut.

Pasalnya, petinju bertinggi badan 173 cm itu ingin naik kelas demi mengejar ambisi menjadi raja tinju 3 divisi.

Haney akan naik ke kelas ringan super atau welter junior dengan menantang juara WBC, Regis Progais.

Pertarungan mereka dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember mendatang di San Francisco.

Sekitar seminggu sebelum pertarungan, Haney mengonfirmasi semua sabuk kelas ringan sudah tidak di tangannya lagi.

Sabuk-sabuk itu secara resmi akan dicopot dari Haney begitu pertarungannya dengan Prograis dimulai.

Haney begitu yakin bakal bisa langsung menjadi juara kelas ringan super.

Baca Juga: Angkat Topi untuk Vasyl Lomachenko, Begini Pujian Devin Haney

Bukan itu saja, dia bahkan sudah bicara soal rencana bertarung di kelas welter.

"Setelah pertarungan ini, saya ingin menjadi juara 3 divisi dan naik ke kelas welter," katanya kepada ESPN.

Dengan Haney melepas semua gelarnya, pencarian juara baru di kelas ringan sudah dimulai.

WBC bergerak cepat dengan membuat duel Shakur Stevenson vs Edwin De Los Santos pada 16 November lalu memperebutkan sabuk kelas ringan yang lowong.

Meraih kemenangan, Stevenson kini menjadi juara kelas ringan WBC.

WBA berencana menjadikan juara reguler mereka, Gervonta Davis, mewarisi sabuk peninggalan Haney.

Namun lewat cuitannya di media sosial, Davis menolak sabuk yang hanya berupa pemberian.

"Saya ingin darah," kata Davis, yang mengindikasikan bahwa dia lebih suka menjalani pertarungan dengan jagoan lain untuk memperebutkan sabuk yang lowong.

Sementara itu, sabuk IBF dan WBO kini tidak bertuan.

Dalam daftar peringkat IBF dan WBO terdapat nama Vasiliy Lomachenko, Shakur Stevenson, dan Isaac Cruz yang bisa saja diadu untuk menentukan juara baru.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : ESPN


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X