SEJARAH HARI INI - Maling Medali Mengaku, Marion Jones Benarkan Pakai Doping

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 5 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Atlet atletik Amerika Serikat, Marion Jones, setelah membuat pengakuan menggunakan doping di Olimpiade 2000 pada 5 Oktober 2007.
DON EMMERT/AFP
Atlet atletik Amerika Serikat, Marion Jones, setelah membuat pengakuan menggunakan doping di Olimpiade 2000 pada 5 Oktober 2007.

JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini pada 16 tahun yang lalu, 5 Oktober 2007, sebuah skandal terungkap di mana atlet atletik asal Amerika Serikat, Marion Jones, mengakui dia memakai doping saat menjadi maling medali di Olimpiade 2000.

Jones menjadi bintang di Olimpiade 2000 yang berlangsung di Sydney, Australia.

Atlet kelahiran 12 Oktober 1975 itu memenangi 3 medali emas dan dua perunggu.

Tiga medali emas Jones didapatkan di nomor bergengsi lari 100 meter, 200 meter, dan estafet 4x400 meter.

Dua medali perunggu datang dari nomor lompat jauh dan estafet 4x100 meter.

Namun, semua medali itu dicopot Komite Olimpiade Internasional setelah Marion Jones mengaku menggunakan steroid dalam sejarah hari ini.

Sebetulnya sudah lama Jones dicurigai sebagai maling medali sepanjang kariernya.

Bahkan sejak di bangku SMA pada awal 1990-an, Jones dituding sudah menggunakan doping.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Gelar Juara Dunia Terakhir Raja MotoGP sebelum Rossi dan Marquez 

Dia sempat diskors 4 tahun karena tidak datang dalam sebuah tes doping acak.

Hukuman itu kemudian dicabut setelah Jones mengeklaim tidak pernah mendapatkan pemberitahuan untuk menjalani tes.

Marion Jones terus menerus membantah menggunakan doping sampai tahun 2007.

Namun pada akhir 2004, Victor Conte, pendiri dan presiden BALCO (Bay Area Laboratory Co-operative), sebuah pusat nutrisi olahraga di California, mengaku bahwa dia memberikan 4 obat-obatan peningkat performa ilegal kepada Jones.

Hal itu dilakukan sebelum, selama, dan sesudah Olimpiade 2000.

Setelah lama bersikeras melakukan bantahan, Jones akhirnya membuat pengakuan pada 5 Oktober 2007.

"Dengan perasaan malu yang sangat besar, saya berdiri di sini di depan kalian dan menyatakan bahwa saya telah mengkhianati kepercayaan kalian," kata Jones ketika itu seperti dikutip dari The New York Times.

"Kalian berhak marah pada saya. Saya mengecewakan mereka, saya mengecewakan negara, saya mengecewakan diri sendiri."

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Cristiano Ronaldo Cetak Hat-trick Pertama di Liga Champions 

Setelah si maling mengaku, Komite Olimpiade Internasinal (IOC) mengambil tindakan.

Pada 12 Desember 2007, IOC secara resmi mencopot semua medali yang dimenangi Jones di Olimpiade 2000.

Pada 10 April 2008, IOC juga sempat membatalkan medali emas yang dimenangi rekan-rekan setim Jones dalam nomor estafet.

Namun, belakangan keputusan itu dibatalkan menyusul banding pada 2010.

Setelah Marion Jones didiskualifikasi, medali-medali Olimpiade 2000 diatur ulang sesuai dengan urutan finis para atlet.

Akan tetapi, di nomor 100 meter, medali emas tidak diberikan kepada siapa-siapa.

Pasalnya, pelari yang ketika itu finis di urutan kedua, Ekaterini Thanou, juga terlibat dalam skandal doping menjelang Olimpiade 2004.

Alhasil, IOC hanya memberikan 2 medali perak dan 1 medali perunggu di nomor tersebut.

Jones sendiri dijatuhi hukuman penjara selama 6 bulan.

Dia masuk penjara pada 11 Maret 2008 dan bebas pada 5 September 2008.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X