JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini, Oleksandr Usyk membuat kejutan besar dengan menjadi juara dunia tinju kelas berat sekaligus menghancurkan rencana megaduel Anthony Joshua kontra Tyson Fury.
Pada hari ini tepat dua tahun yang lalu, 25 September 2021 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Usyk dengan telak mengalahkan Joshua untuk merebut sabuk juara WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO.
Laga ini awalnya hanya dianggap sebagai batu loncatan untuk Joshua sebelum bertarung melawan Fury.
Pertarungan Joshua vs Fury bakal memunculkan juara dunia sejati di kelas berat yang menyatukan semua sabuk dengan The Gypsy King memegang titel kampiun WBC.
Namun, Tyson Fuy terganjal kewajiban melakoni laga ketiga melawan Deontay Wilderseperti yang tertera dalam kontrak duel mereka.
Alhasil, WBO menginstruksikan Anthony Joshua menghadapi Oleksandr Usyk sebagai penantang wajib.
Rencananya, duel Joshua vs Fury akan digelar setelah masing-masing mengalahkan Usyk dan Wilder.
Usyk saat itu berstatus juara WBO Interkontinental di kelas berat.
Pada 2018-2019, petinju asal Kroasia ini merupakan juara dunia sejati di kelas penjelajah dengan dia memegang sabuk WBA (Super), WBC, IBF, WBO, dan The Ring.
Pindah berkompetisi di kelas berat, Usyk pun mencopot semua gelarnya.
Status Usyk sebagai mantan petinju kelas penjelajah membuat dia diremehkan dalam laga melawan Joshua.
Ada perbedaan berat badan hampir 10 kg di antara dua petinju ini dengan Usyk hanya berbobot 100 kg.
Kekuatan pukulan pemenang medali emas Olimpiade 2012 itu juga dianggap tidak bisa bersaing dengan jagoan-jagoan kelas berat elite seperti Joshua.
Akan tetapi, Usyk ternyata tampil gemilang dalam duel tersebut.
Dia mendominasi AJ dalam pertarungan 12 ronde dan beberapa kali mendaratkan pukulan yang menggoyang sang juara.
CompuBox mencatat Oleksandr Usyk (148) mendaratkan pukulan lebih banyak daripada Anthony Joshua (123).
Petinju kelahiran 17 Januari 1987 itu juga lebih akurat dengan 28% pukulannya masuk sementara Joshua hanya 19,2%.
Usyk pun dinyatakan menang angka mutlak 115-113, 116-112, 117-112 atas Joshua untuk merebut semua sabuk juara yang dipegang sang rival.
Usai pertarungan, Usyk mengaku dirinya memang tidak punya niat meng-KO Joshua.
"Pertarungan itu berjalan sesuai rencana saya," kata Usyk seperti dikutip dari Sky News.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Berduet dan Nangis Bareng Rival Abadi, Roger Federer Mainkan Laga Terakhir
"Ada momen-momen di mana Anthony menekan tetapi tidak ada yang spesial."
"Saya tidak punya target untuk meng-KO dia karena sudut saya meminta untuk tidak melakukannya."
"Di awal laga, saya mencoba memukul dia dengan keras tetapi kemudian saya melakukan pekerjaan saya sesuai instruksi tim pelatih."
Penampilan Usyk mendapatkan banyak pujian, salah satunya datang dari mantan juara kelas berat, Roy Jones Jr.
"Usyk tidak mengalahkan Joshua, dia mendominasinya," kata Jones.
Dengan kemenangan ini, Usyk juga membuat rencana duel Joshua vs Fury jadi berantakan.
Tyson Fury sendiri berhasil menang atas Deontay Wilder.
Namun, dengan Joshua tanpa gelar, pertarungan mereka untuk mencari juara dunia sejati jadi batal.
Unifikasi sabuk juara kini ditargetkan dengan mempertemukan Usyk dengan Fury.
Namun, negosiasi tidak berjalan mulus di mana tidak tercapai kesepakatan soal pembagian bayaran dan klausul pertandingan ulang.
Alhasil, sampai sekarang penggemar tinju masih menunggu munculnya juara dunia sejati di kelas berat setelah terakhir dilakukan Lennox Lewis pada tahun 1999.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | SKY |
Komentar