JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez diam-diam mengakui ketangguhan mental Valentino Rossi.
Marc Marquez dan Valentino Rossi dikenal sebagai rival yang tak akur.
Dua pembalap ini sempat mengalami percekcokan di media dan lintasan yang panas.
Hubungan rivalitas panas Rossi dan Marquez bahkan tak membaik meski The Doctor telah pensiun.
Meski memiliki rivalitas yang panas, Marc diam-diam mengakui ketangguhan mental Valentino Rossi.
Dalam bukunya via Marca, Marc Marquez mengungkap bagaimana ia heran dengan Rossi yang bisa terus membalap meski kondisi kurang baik selama beberapa tahun terakhir kariernya.
"Kapan waktu ideal untuk pensiun?"
"Dalam empat tahun terakhir saya ingin berada di dalam kepala Rossi."
"Dia adalah seorang pemenang. Dia terjebak antara peringkat 10 dan 15 selama empat tahun."
"Dan yang lebih penting lagi, dia meninggalkan tim pabrikan."
"Saya ingin tahu bagaimana dia bisa kembali setiap akhir pekan dalam situasi seperti itu."
Rossi dikenal sebagai legenda hidup MotoGP yang tak cuma berprestasi tapi memiliki karier panjang.
Pembalap asal Italia ini diketahui baru pensiun saat di usia 42 tahun pada musim 2021 silam.
Meski memiliki karier panjang, beberapa tahun menjelang akhir kariernya kondisi Rossi tak cukup baik.
Ia mulai kesulitan bersaing dengan para pembalap muda dan terlempar ke tim satelit Yamaha.
Tapi, kini setelah pensiun ia berhasil membuat timnya sendiri dan memiliki para pembalap yang tampil mentereng di MotoGP seperti Marco Bezzecchi.
Rossi juga masih aktif melakukan kompetisi balapan, bedanya ia tak lagi melaju di lintasan MotoGP tapi jadi peserta balapan mobil.
Jawara dunia 7 kali ini juga terlihat menikmati hidupnya bersama keluarga kecilnya.
Di sisi lain, Marc Marquez mulai memahami rasanya berada di posisi Rossi.
Walau belum kepikiran pensiun, Marquez kini berada di situasi dimana ia kesulitan tampil kompetitif.
Setelah insiden kecelakaan beberapa waktu silam, Marquez masih kesulitan untuk bangkit ke kondisi terbaiknya.
Hal ini diperparah dengan kondisi motor Honda yang tak mendukungnya.
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Sumber | : | Crash.net |
Komentar