SEJARAH HARI INI - Serena Williams Ngamuk-ngamuk, Naomi Osaka Jadi Juara US Open

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 8 September 2023 | 06:00 WIB
Naomi Osaka (kanan) dan Serena Williams di akhir laga mereka pada final US Open 2018, 8 September 2018 di New York.
EDUARDO MUNOZ ALVAREZ/AFP
Naomi Osaka (kanan) dan Serena Williams di akhir laga mereka pada final US Open 2018, 8 September 2018 di New York.

JUARA.NET - Sebuah laga tenis bersejarah terjadi pada hari ini tepat 5 tahun yang lalu, 8 September 2018, saat Naomi Osaka menjadi orang Jepang pertama yang berhasil memenangi turnamen Grand Slam US Open.

Osaka hanya merupakan unggulan ke-20 sehingga kemenangannya menjadi sebuah kejutan.

Apalagi, yang dikalahkannya di final adalah Serena Williams, sosok yang mengoleksi 23 gelar juara Grand Slam.

Perjalanan Osaka menuju final US Open 2018 terbantu oleh bergugurannya para unggulan teratas yang berada di jalurnya.

Petra Kvitova (unggulan ke-5), Daria Kasatkina (11), Kiki Bertens (13), dan Caroline Wozniacki (2) luput bertemu Osaka.

Petenis berdarah Amerika-Haiti dan Jepang ini baru bertemu unggulan di atasnya pada semifinal, yakni Madison Keys (14).

Di final, Naomi Osaka bertemu Serena Williams, yang dalam perjalanannya mengalahkan antara lain kakaknya sendiri, Venus Williams (16), Karolina Pliskova (8), dan Anastasija Sevastova (19).

Williams saat itu sedang mengejar gelar juara Grand Slam ke-24 untuk menyamai rekor Margaret Court.

Akan tetapi, dia sudah melewati masa kejayaannya.

Tahun 2018 menjadi momen comeback Williams setelah dia menjadi ibu pada September 2017.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Terakhir Kali Khabib Bikin Bangga Ayah sebelum Meninggal Dunia

Tekanan mengejar rekor barangkali memengaruhi performa Serena Williams.

Final US Open 2018 menjadi momen di mana dia berseteru hebat dengan wasit yang bertugas, Carlos Ramos.

Williams kalah cepat 2-6 di set pertama.

Di set kedua, saat Williams memimpin 1-0 dengan skor 15-40, Ramos memberikan peringatan resmi.

Pelatih Williams, Patrick Mouratoglou, ketahuan memberikan kode bantuan.

Williams protes kepada Ramos: "Kami tidak punya kode. Saya tidak curang untuk menang. Saya ingin Anda tahu itu."

Saat sedang unggul 2-1, Williams kembali ngomel-ngomel.

Setelah melakukan double fault dua kali berturut-turut sehingga skor menjadi 3-2, Serena Williams membanting raketnya.

Ramos mengeluarkan peringatan kedua sekaligus memberikan poin 15-0 untuk gim berikutnya kepada Naomi Osaka.

Williams meledak setelah mengetahui hukuman itu dan dia ngamuk-ngamuk ke Ramos.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Banjir Darah Legenda Klubnya Elkan Baggott untuk Timnas Inggris 

"Anda berutang permintaan maaf kepada saya. Saya tidak pernah curang selama hidup," kata Williams kepada Ramos.

Osaka mengambil dua gim berikutnya untuk unggul 4-3.

Williams terus marah-marah, bahkan memanggil Ramos sebagai "pembohong" dan "pencuri".

Akibatnya, sang wasit memberikan hukuman ketiga bagi Williams.

Osaka pun mendapatkan gim berikutnya secara gratis sehingga dia memimpin 5-3.

Akhirnya, Naomi Osaka memenangi pertandingan dengan skor 6-2, 6-4.

Karena kejadian ini, penonton mengejek Ramos dan Osaka saat menerima trofi.

Osaka sampai menangis walaupun menjadi juara.

Baru setelah Serena Williams meminta supaya suporter tidak mengejek lagi, Osaka mendapatkan aplaus.

"Saya tahu semua orang mendukungnya dan saya minta maaf pertandingan harus berakhir seperti," kata Osaka ketika itu seperti dikutip dari The Telegraph.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : The Telegraph


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X