SEJARAH HARI INI - Manu Ginobili dan Generasi Emas Argentina Patahkan Dominasi NBA di Basket Olimpiade

By Dwi Widijatmiko - Senin, 28 Agustus 2023 | 07:00 WIB
Manu Ginobili (5) dan para pemain Argentina sukses meraih medali emas bola basket putra di Olimpiade 2004 pada 28 Agustus 2004.
DONALD EMMERT/AFP
Manu Ginobili (5) dan para pemain Argentina sukses meraih medali emas bola basket putra di Olimpiade 2004 pada 28 Agustus 2004.

JUARA.NET - Sejak Amerika Serikat rutin memakai bintang NBA pada 1992, mereka mendominasi cabang olahraga basket putra di Olimpiade kecuali pada satu edisi.

AS nyaris selalu meraih medali emas Olimpiade dari cabang bola basket Olimpiade pada selang 1992-2020.

Pasalnya sejak 1992, Negeri Paman Sam menggunakan pemain-pemain bintang NBA untuk tim nasional basketnya.

Dengan pemain sekelas Michael Jordan, Hakeem Olajuwon, Kevin Garnett, Kobe Bryant, LeBron James, sampai Kevin Durant, tim AS seperti tak bisa dikalahkan.

Akan tetapi, ada satu edisi Olimpiade pada selang waktu tersebut di mana dominasi AS terpatahkan.

Momennya terjadi pada Olimpiade 2004 di Athena.

Tim basket putra Amerika Serikat yang diperkuat antara lain oleh Allen Iverson, LeBron James, Tim Duncan, dan Lamar Odom tak berdaya menghadapi satu negara.

Negara itu adalah Argentina yang mengusung generasi emasnya di bola basket.

Tim tersebut dipimpin oleh Manu Ginobili, yang berkarier di klub NBA, San Antonio Spurs.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Untuk Olivia di Surga, Liverpool Bantai Bournemouth 9-0

Ada pula Luis Scola, Fabricio Oberto, Carlos Delfino, Andres Nocioni, Pablo Prigioni, dan Walter Hermann.

Sejak tahun 2000, generasi emas Argentina ini sudah tampak siap untuk Olimpiade 2004.

Mereka meraih medali perak di Kejuaraan Dunia FIBA 2002, medali emas di FIBA AmeriCup 2001, dan menjadi juara Amerika Selatan pada 2001 dan 2004.

Tanda-tanda bahwa AS tidak akan menjadi juara Olimpiade 2004 sudah terlihat di babak penyisihan grup.

Mereka hanya lolos ke perempat final dengan menjadi peringkat 4 Grup B.

Iverson dkk. sempat kalah 73-92 dari Puerto Rico dan 90-94 dari Lituania.

AS mengamankan tiket ke babak 8 besar berkat kemenangan 77-71 atas Yunani, 89-79 atas Australia, dan 89-53 atas Angola.

Argentina sendiri lolos ke perempat final juga dengan rekor 3-2 di Grup A.

Ginobili dkk. menang atas Serbia-Montenegro 83-82, China 82-57, dan Selandia Baru 98-94 serta kalah 76-87 dari Spanyol dan 75-76 dari Italia.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Conor McGregor Tantang Raja Tinju, Aksinya Dipuji Mike Tyson

Di perempat final, AS mengalahkan Spanyol 102-94 sedangkan Argentina mengatasi Yunani 69-64.

Dua tim ini bertemu di babak semifinal pada 27 Agustus 2004.

Dengan Manu Ginobili mengukir 29 poin, Argentina mengalahkan AS 89-81 untuk lolos ke final.

"Kami mematahkan dominasi itu, aura tidak terkalahkan dari Amerika Serikat," kata Ginobili seperti dikutip dari Olympics.com.

AS akhirnya hanya mendapatkan medali perunggu setelah mengalahkan Lituania 104-96.

Final bola basket putra Olimpiade 2004 berlangsung tepat hari ini 19 tahun yang lalu, 28 Agustus 2004, di Olympic Indoor Hall, Athena.

Argentina kembali berjumpa Italia, tim yang mengalahkan mereka di penyisihan grup.

Kali ini Argentina menang telak 84-69 untuk mengamankan medali emas.

Kejayaan generasi emas Argentina ini berlanjut sampai tahun 2012.

Mereka meraih medali perunggu Olimpiade 2008, medali emas FIBA Diamond Ball 2008, medali perak FIBA Stankovic Continental Champions' Cup, medali emas FIFA AmeriCup 2011, 2012, dan kembali menjadi juara Amerika Selatan pada 2008 serta 2012.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Olympics


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X