JUARA.NET - Ikrar pede Justin Gaethje tentang juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev tiba-tiba berubah.
Sebelumnya The Highlight cukup percaya diri.
Membahas calon duelnya lawan Dustin Poirier akhir pekan ini (30/7/2023), dia sampai membawa-bawa nama sang juara.
Dia bertekad memenangkan pertarungan dan sesumbar soal membuktikan betapa cupunya Makhachev.
Namun, ikrarnya tersebut tiba-tiba berubah.
Belakangan dia mengaku tak mau buru-buru bertemu rekan Khabib Nurmagomedov.
Apalagi jika duel mereka mentas di UFC 294 yang notabenenya digelar pada bulan Oktober.
Persiapan ketat untuk duel besok jadi alasan Gaethje.
Dia juga merasa tubuhnya bakal remuk setelah bertarung melawan Poirier.
"Kemungkinan adalah nol besar," ucapnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"UFC sendiri tidak akan pernah melindungi Anda."
"Jadi, Anda harus melindungi diri Anda sendiri."
"Anda butuh istirahat setelah berduel. Itu adalah hal penting dalam olahraga ini."
"Karena yang kami lalui bukan hanya duelnya saja, tetapi juga pelatihan yang keras," tambah Gaethje.
The Highlight lantas sedikit membeberkan persiapannya untuk duel lawan Poirier.
Latihan keras enam kali dalam sepekan membuat tubuhnya remuk.
"Saya sendiri baru saja menyelesaikan pelatih 12 pekan penuh," bebernya.
"Itu sungguh pelatih yang keras."
"Saya berlatih enam hari dalam sepekan."
Baca Juga: Jagoan Paling Memikat di UFC Ingin Buktikan Islam Makhachev adalah Khabib Gadungan
"Soal tubuh, rasanya seperti remuk."
"Setelah ini, saya butuh istirahat penuh."
"Tentu bukan hanya istirahat fisik tetapi juga psikis," pungkas Gaethje.
Islam Makhachev sebenarnya sudah punya musuh lain untuk bulan Oktober nanti.
Dia dijadwalkan bertemu Charles Oliveira pada UFC 294.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Tyson Fury, Mike Tyson Niat Ikut Campur di Duel Kontra Francis Ngannou
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Championat |
Komentar