Jagoan Dagestan Bukan Manusia Super, Sepupu Khabib Terlalu Dibesar-besarkan

JUARA.NET - Petarung kelas bantam UFC, Cory Sandhagen, memberikan respons terhadap anggapan orang yang meremehkan peluangnya saat menghadapi Umar Nurmagomedov.

The Sandman memang dijadwalkan akan melawan sepupu Khabib Nurmagomedov itu dalam main event UFC Nashville pada 5 Agustus mendatang.

Tidak sedikit yang menganggap Cory Sandhagen membuat kesalahan besar dengan menerima pertarungan melawan Umar Nurmagomedov.

Bukan hanya risiko penurunan ranking di mana Sandhagen, yang merupakan penantang peringkat 4, terlalu jauh berada di atas Nurmagomedov (11).

Jagoan berusia 31 tahun itu juga dipandang memilih lawan yang salah karena kemampuan gulatnya tidak meyakinkan.

Sebagai petarung asal Dagestan, Nurmagomedov memang memiliki kemampuan gulat fenomenal yang dipandang akan bisa melibas Sandhagen.

Terhadap anggapan ini, The Sandman memberikan responsnya.

"Semua orang berpikir saya payah dalam bergulat," kata pemilik rekor 16-4 ini seperti dikutip dari MMA News.

Baca Juga: Lawan Punya Bukti Otentik, Sepupu Khabib Nurmagomedov Lalui Jalan Terjal di UFC Nashville

"Padahal jika Anda pikir, saya tidak bisa mengingat kapan saya dikontrol orang dalam adu gulat selama 5 atau 10 detik selain waktu melawan Aljamain Sterling."

"Saya pikir momen ketika saya ditekan lawan paling lama adalah laga menghadapi TJ Dillashaw."

"Waktu itu saya merobek lututnya jadi dua."

"Tetapi, orang masih berpikir grappling saya tidak bagus."

Cory Sandhagen lanjut menyatakan bahwa kemampuan Umar Nurmagomedov terlalu dibesar-besarkan.

Walaupun sepupu Khabib sejauh ini punya rekor tak terkalahkan 16-0, bukan berarti dia adalah seorang manusia super yang tak bisa ditaklukkan.

"Orang Dagestan punya semacam aura seolah mereka adalah manusia super," lanjut Sandhagen.

"Itu tidak benar. Mereka hanya melakukannya secara berbeda, yang belum bisa dipecahkan orang."

Baca Juga: Hati-hati Umar Nurmagomedov! Calon Lawan Sepupu Khabib Digembleng Jagoan Berbahaya Ini

"Saya punya tim pelatih yang bagus dan cerdas untuk membantu saya menemukan solusi buat menghadapinya."

"Saya juga punya cukup banyak rekan latihan setipe orang Dagestan yang bisa menolong saya menjadi lebih bagus dalam gulat," pungkasnya.

Di UFC, Cory Sandhagen hanya mengalami tiga kekalahan dari mantan juara atau pemegang sabuk seperti Aljamain Sterling, TJ Dillashaw, dan Petr Yan.

The Sandman pun percaya diri akan bisa mengatasi Umar Nurmagomedov, yang disebutnya belum pernah bertemu lawan selevel dia.

Empat lawan yang sudah dihadapi Nurmagomedov memang tidak ada yang merupakan jagoan elite di kelas bantam UFC.

"Umar punya rekor 16-0, dia pastinya seorang petarung yang bagus."

"Tetapi, dia belum pernah menghadapi lawan-lawan dengan kualitas seperti saya."

"Pertarungan ini berada di level yang belum pernah dialaminya," pungkas Sandhagen.