Ketika Inter Miami Jadi Sampah, Lionel Messi Cetak Hatrik untuk Argentina

By Taufik Batubara - Minggu, 25 Juni 2023 | 21:12 WIB
Lionel Messi tampil dalam laga perpisahan Maxi Rodriguez di Stadion Marcelo Bielsa, Rosario, Argentina, pada hari ulang tahunnya 24 Juni 2023.
TWITTER.COM/SC_ESPN
Lionel Messi tampil dalam laga perpisahan Maxi Rodriguez di Stadion Marcelo Bielsa, Rosario, Argentina, pada hari ulang tahunnya 24 Juni 2023.

JUARA.NET - Klub baru Lionel Messi, Inter Miami, benar-benar menjadi pecundang abadi di Liga Amerika Serikat.

Di hari ulang tahun Messi ke-36 tanggal 24 Juni 2023, Inter Miami menyajikan tontonan horor berupa kekalahan telak 1-4 di Stadion Subaru Park, Chester, Pennsylvania, AS, Minggu (25/6/2023) pagi WIB.

Kekalahan di markas Philadelphia Union itu sungguh keterlaluan.

Baca Juga: Kisah Pilu Calon Rekan Setim Lionel Messi, Terbaring di Rumah Sakit Akibat Insiden di Kebun Binatang

Bagaimana tidak, 1-4 ini adalah skor kekalahan terbesar dan terburuk dalam 13 kekalahan Inter Miami di Liga Amerika Serikat atau MLS musim 2023.

Hasil buruk itu sekaligus menjadi kekalahan ketujuh beruntun klub milik David Beckham itu di MLS musim ini.

Miami kini terpaut 11 poin di belakang klub asuhan Wayne Rooney, DC United.

Artinya, dikutip dari Daily Mail, Miami terancam tak bisa mendapatkan tempat di Final Series Play-offs.

Hanya tersedia dua jatah untuk tempat itu, yakni posisi 8 dan 9, sedangkan posisi 1-7 lolos ke Final Series.

Miami masih "betah" di posisi 15 atau juru kunci klasemen Eastern Conference.

Ketika nanti Messi tiba di klub itu, kemungkinan besar Miami sudah tak bisa lolos ke play-off tersebut.

Para pemain Inter Miami menerima kekalahan telak 1-4 dari Philadelphia Union di MLS dengan tenang, 24 Juni 2023.
TWITTER.COM/INTERMIAMICF
Para pemain Inter Miami menerima kekalahan telak 1-4 dari Philadelphia Union di MLS dengan tenang, 24 Juni 2023.

Messi Hatrik

Sementara itu, pada hari yang sama Messi mencetak hatrik dalam laga perpisahan rekan setimnasnya di Argentina, Maxi Rodriguez.

Messi memperkuat Argentina melawan klub masa kecilnya, Newell's Old Boys.

Dalam pertandingan di kampung halamannya, Stadion Marcelo Bielsa, Rosario, Argentina, itu Messi sangat terkesan.

Baca Juga: Ingat Pesan Messi, Pelatih Barcelona Siap Rekrut Pemain yang Sukses Hadapi Timnas Indonesia di GBK

Sebab, sekitar 42.000 penonton yang memenuhi stadion menyambut kehadiran Messi dengan penuh sukacita untuk merayakan ulang tahunnya.

Mereka menyanyikan selamat ulang tahun kepada sang superstar itu.

Gol pertama Messi terjadi hanya 4 menit setelah kick-off, ketika dia melakukan tendangan bebas kaki kiri yang menakjubkan ke sudut atas gawang Newell's Old Boys.

Dia kemudian mencungkil bola dengan penyelesaian luar biasa melewati kiper untuk gol keduanya.

Untuk gol ketiga, tepat sebelum turun minum, dia mengontrol umpan tinggi ke area penalti dengan dada, lalu menendangnya ke dalam gawang.

Argentina akhirnya menang 4-2 atas Newell's Old Boys.

Seusai bertanding, Messi mengaku sangat spesial menghabiskan hari ulang tahunnya di Rosario, kota tempat tinggal di masa kecil sebelum bergabung ke akademi sepak bola Barcelona dalam usia remaja.

"Sudah lama sekali sejak saya merayakan ulang tahun di Rosario, bersama keluarga dan teman-teman," kata Messi, seperti dikutip dari ESPN Argentina

Baca Juga: Gareth Bale Ingatkan Messi soal Sepak Bola Amerika, Jangan Kaget Ya?

Messi juga mengungkapkan di depan para penonton tentang apa artinya menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar.

"Menjadi juara dunia sangat spesial. Berada di Rosario juga selalu istimewa," ujarnya.

Messi mengakui, ketika dia dan rekan-rekannya menjadi juara dunia, ada jutaan pemain impresif yang melakukan banyak hal hebat bersama timnas, tapi tidak mengangkat piala.

Dia lalu menutupnya dengan kalimat tentang rencana gantung sepatu.

"Ketika tiba giliran saya untuk meninggalkan sepak bola, saya akan mengingat dan menikmati semua yang telah saya capai jauh lebih banyak lagi," tutur Messi.

Mengenai Rodriguez yang menjadi tujuan kehadiran Messi di Rosario, dia pensiun pada usia 42 tahun dengan mengakhiri karier di Newell's Old Boys.

Dia bermain di Eropa selama 10 tahun dari 2002 hingga 2012, terutama di Atletico Madrid dan Liverpool sebelum kembali ke Argentina.


Editor : Taufik Batubara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X