Jorge Martin adalah Masalah buat Francesco Bagnaia di Balapan Sprint MotoGP

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 18 Juni 2023 | 10:30 WIB
Jorge Martin, sudah 5 kali finis podium dalam 7 balapan sprint race MotoGP 2023.
TWITTER @PRAMACRACING
Jorge Martin, sudah 5 kali finis podium dalam 7 balapan sprint race MotoGP 2023.

JUARA.NET - Dominasi Francesco Bagnaia di MotoGP 2023 susah dihentikan tetapi sang juara bertahan punya masalah besar di balapan sprint dalam diri Jorge Martin.

Pecco Bagnaia memimpin klasemen MotoGP 2023 dengan sudah unggul 21 poin atas pembalap peringkat 2.

Dari 6 seri yang telah berlangsung sebelum MotoGP Jerman 2023, murid Valentino Rossi itu 3 kali memenangi balapan utama dan 3 kali finis terdepan dalam sprint race.

Bagnaia memang tercatat 3 kali gagal mendapatkan poin dalam balapan utama di Argentina, Amerika, dan Prancis.

Namun, pembalap Ducati Lenovo itu selalu finis meraih angka di sprint race sehingga raihan angkanya terus bertambah sejauh ini dari satu seri ke seri yang lain.

Konsistensi Bagnaia dalam sprint race MotoGP 2023 sekarang punya saingan.

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, muncul sebagai masalah bagi sang juara dunia MotoGP 2022 dalam sprint race.

Martin sama konsistennya dengan Bagnaia dalam balapan hari Sabtu yang baru mulai diperkenalkan pada musim ini.

Martinator adalah satu-satunya pembalap yang bisa menyaingi Bagnaia dengan selalu finis mendapatkan poin dalam sprint race.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2023 - Marquez Lari Nyebrang Trek, Murid Rossi Gacor

Dari 7 sprint race yang sudah digelar, Martin bahkan 5 kali finis di podium.

Dua kemenangan sudah didapatkan pembalap asal Spanyol ini dalam sprint race.

Kesuksesan terbaru diperolehnya di MotoGP Jerman 2023, Sabtu (17/6/2023) di Sirkuit Sachsenring.

Cara Jorge Martin meraih kemenangan terbilang spektakuler.

Melakukan start dari grid 6 sementara Pecco Bagnaia menempati pole position, Martin membuat aksi hebat di lap 4.

Manuver berisiko diambil Martin dengan sekaligus menyalip Bagnaia dan Jack Miller.

Saat itu Bagnaia sendiri juga sedang mengambil ancang-ancang menyusul Miller.

Melihat ada celah, Martin menyelak dan sukses mengambil alih posisi pemimpin lomba.

"Saya tidak meyangka bisa menyusul keduanya sekaligus," ujar pembalap berusia 25 tahun ini kepada Crash.net.

Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP Jerman 2023 - Ducati vs KTM, Marquez Tak Berdaya

"Ban depan hampir selip, saya nyaris terjatuh tetapi bisa bertahan, memimpin lomba, dan finis pertama."

"Jika ingin memenangi sprint race, Anda harus mengambil sedikit risiko."

"Saya bisa saja terjatuh dalam manuver tersebut tetapi ternyata saya menang, jadi itu keputusan yang penting."

Konsistensi Martin dalam sprint race kini membawanya menjadi pembalap peringkat 2 klasemen MotoGP 2023 di bawah Bagnaia.

Martinator menggeser Marco Bezzecchi yang sempat lama menempel Bagnaia.

Namun, Martin sadar bahwa spesialisasinya tampil bagus dalam sprint race harus ditranslasikan dalam balapan utama yang memberikan poin dua kali lipat lebih banyak.

Dari 6 balapan utama yang telah dilalui, Martin 2 kali gagal finis dan 2 kali tidak menyelesaikan lomba di podium.

"Sekarang target saya adalah menang di hari Minggu pastinya," lanjut Martin.

"Tetapi, walaupun saya lebih memilih untuk finis podium atau mendapatkan poin dan tidak mengalami crash, saya tidak memikirkan peluang menjadi juara dunia sekarang."

"Saya hanya ingin tampil cepat di setiap akhir pekan."

"Untuk saat ini, kami melakukan hal tersebut," pungkas pembalap yang baru sekali menang di MotoGP pada seri Styria 2021 itu. 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X