Rekan Marc Marquez Dihantui Ketakutan Jadi Pembalap Gagal Usai Hasil Balapan Tak Sesuai Harapan

By Ananda Lathifah Rozalina - Rabu, 17 Mei 2023 | 17:45 WIB
Joan Mir (Repsol Honda) ngaku takut jadi pembalap yang gagal
MOTOGP
Joan Mir (Repsol Honda) ngaku takut jadi pembalap yang gagal

JUARA.NET - Rekan setim Marc Marquez tengah mengalami ketakutan akibat kondisinya di awal musim MotoGP 2023.

Joan Mir tampaknya tengah ketakutan memikirkan nasibnya bersama Repsol Honda.

Mantan pembalap Suzuki itu terlihat takut menjadi pembalap yang gagal bersinar bersama Honda.

Sejak kepindahannya ke Honda, Mir belum menunjukkan penampilan yang impresif pekan ini.

Mir belum berhasil meraih podium dan tercatat baru mengumpulkan lima poin saja dari 5 seri MotoGP 2023 yang sudah dilaluinya.

Kondisi ini terjadi karena Mir berulang kali gagal finish pada balapan yang diikutinya.

Di tengah situasi yang buruk tersebut, Mir mengakui bahwa dirinya merasa takut menjadi pembalap Honda berikutnya yang gagal.

"Tentu saja saya takut."

"Saya ingin menang. Sulit bagi pembalap seperti saya untuk melihat diri saya sendiri di posisi saya saat ini. "

"Motivasi saya adalah untuk menang, naik podium dan tetap berada di depan."

Baca Juga: Ngomongin Marc Marquez, Ini Isi Pembicaraan para Peraih Podium di MotoGP Prancis 2023

"Hasil adalah (bak) bahan bakar saya yang sudah lama tidak saya dapatkan. Saya membutuhkannya."

"Saya ingat di sini, tahun lalu, dengan Suzuki saya membalap satu detik lebih cepat," tuturnya usai MotoGP Prancis 2023.

Ketakutan Mir tentu terjadi bukan tanpa alasan, karena sebelumnay telah terjadi kasus serupa.

Dua pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro diketahui memiliki kenangan buruk saat bersama Honda karena gagal bersinar seperti yang diharapkan.

Terlepas dari rasa takutnya, Mir mengakui jika dia masih kesulitan beradaptasi dengan tunggangan barunya dan bersaing di MotoGP musim ini.

"Memang benar bahwa kamu harus sangat fokus pada semua detail, karena kamu seperti berada di ujung pisau."

"Lebih dari sekadar (masalah) fisik, ini lebih tentang mental."

"Secara mental itu menghancurkan kamu, karena kamu harus menjadi super, sangat tepat, selalu bertarung dengan pembalap (di) depan, mencoba untuk tidak mencoba terlalu keras, karena itu lebih buruk. "

"Dan itu sedikit sulit dan sangat berbeda dari motor yang saya alami sebelumnya," tutur Mir.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X