"Tidak. Mesinnya sudah lebih baik, meskipun pada dasarnya kesenjangannya masih sama. "
"Namun, setelah kami berjuang untuk tetap berada di depan, hari ini kami tidak berhasil."
"Oke, kami kekurangan tenaga, dan ini membuat kami tidak bisa memanfaatkan aerodinamika, tapi kami kehilangan kemampuan menikung dan stabilitas."
"Kami telah menambah masalah, bukan menyelesaikannya."
"Pada 2019 sayapnya kurang lebih sama, tetapi motornya lebih stabil."
Quartararo lantas membandingkan bagaimana perubahan yang terjadi pada Ducati dengan Yamaha.
"Tapi coba lihat Ducati dari empat tahun lalu dan sekarang, Anda tidak akan mengenalinya."
Yamaha kini tinggal memiliki dua pembalap dan menurut Quartararo hal ini malah semakin membuat kepala pusing.
Apalagi, saingan mereka, Ducati kini memiliki 8 pembalap yang makin menyulitkan mereka.
"Kami berjuang dan semuanya lebih sulit, karena tidak memiliki data dari pembalap lain," jelasnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar