JUARA.NET - Petarung yang pernah dikalahkan Jon Jones, Quinton Jackson mengumbar cara membuat mantan jagoan terbaik itu kalah di UFC 285.
Mengalahkan jagoan asal Amerika Serikat ini memang terdengar mustahil.
Sepanjang kariernya, dia hanya satu kali kalah yakni pada tahun 2009 silam.
Kekalahan itu bahkan bukan sebuah kekalahan murni, melainkan hasil diskualifikasi.
Jackson sepertinya sudah mengantongi rumus untuk melewati kemustahilan tersebut.
Jagoan berjulukan Rampage ini tak ragu-ragu membocorkannya kepada calon lawan Jon Jones di UFC 285 besok, Ciryl Gane.
"Saya pikir dia (Ciryl Gane) harus menjauh dari gulatnya," ucap Quinton Jackson, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Karena saya kira para petarung kelas berat punya pukulan yang keras."
"Dia bakal baik-baik saja, jika bisa mendaratkan serangan dan mejauhkan Jon Jones," sambungnya.
Pertarungan ini begitu penting bagi kelanjutan kelas berat.
Baca Juga: Sudah Diresmikan UFC, Comeback Jon Jones Masih Tuai Keraguan
Seperti yang diketahui, sabuk gelar juara kelas berat sedang tidak bertuan.
Juara kelas berat sebelumnya, Francis Ngannou baru saja memutuskan keluar dari UFC.
Pemenang pertarungan Jones vs Gane inilah yang kemudian bakal jadi raja berikutnya.
Sebagai tambahan informasi, Jones sebelumnya merupakan petarung kelas berat ringan.
Kepindahan jagoan berjulukan Bones tersebut dinilai baik oleh Jackson.
"Ada banyak hal yang terjadi di kelas berat," tuturnya.
"Kelas berat selalu luar biasa."
"Dan saat ini Jon Jones sudah naik dari kelas berat ringan ke sana."
"Dengan demikian, peta persaingannya bakal teraduk," tutup Jackson.
Baca Juga: Mantan Lawan Bersaksi, Jon Jones Memang Hebat tetapi Paling Curang
Menarik menantikan pertarungan perebutan gelar kelas berat antara Jones vs Gane.
Keduanya kini sedang berada dalam tren yang sama-sama positif.
Dari segi gaya duel, mereka merupakan jagoan bertipe komplet, atau bisa bertarung di bawah maupun beradu serangan.
Salah satu keuntungan yang bisa dimanfaatkan Gane pada UFC 285 nanti adalah minimnya keaktifan Jones.
Seperti yang diketahui, dia terakhir kali naik oktagon pada tahun 2020 silam.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar