Tadinya Marc Marquez, Enea Bastianini Sibak Si Nomor Satu Baru yang Hendak Diikuti Langkahnya

JUARA.NET - Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, memberikan pendapat soal jagoan nomor satu di MotoGP saat ini.

Diakui pembalap berjulukan La Bestia, Marc Marquez tadinya mendapatkan gelar si nomor satu ini.

Pilot MotoGP asal Cervera tercatat pernah menjadi juara dunia sebanyak delapan kali.

Namun, performa The Baby Alien merosot drastis dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Marc Marquez Disebut Enea Bastianini Bisa Bersaing Jadi Juara MotoGP 2023, tetapi TIdak Segampang Dulu

Badai cedera kiranya menjadi biang utama tergusurnya Marquez dari posisi satu.

Bastianini lantas menyibak pendapatnya soal si nomor satu yang baru.

Di matanya, pembalap asal Rimini ini mengakui tidak tahu siapa sosok tersebut.

Akan tetapi, jika didasarkan pada data, Francesco Bagnaia diakuinya menjadi si nomor satu saat ini.

"Marquez tahu bahwa dia dulunya adalah si nomor satu," kata Enea Bastianini seperti dilansir Juara.net dari Crash.

"Untuk saat ini, saya tidak tahu."

"Hasil mengatakan bahwa Pecco adalah si nomor satu."

Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Ini Target Enea Bastianini di Balapan Perpisahan

"Akan tetapi, kita akan melihatnya nanti."

Bagnaia diketahui merupakan pembalap yang menjadi juara gelaran MotoGP 2022.

Dalam perjuangannya menduduki podium tertinggi pada musim lalu, murid Valentino Rossi tersebut mendapatkan perlawanan dari beberapa pembalap.

Salah satunya adalah Enea Bastianini sendiri.

Kendati pada saat itu sudah tahu Bagnaia akan menjadi rekan setim untuk musim berikutnya, Bastianini tidak sungkan memberikan ujian sengit.

Dengan dua sosok ini disatukan di tim yang sama pada musim 2023, atmosfer tim tersebut akan diselimuti rivalitas panas Bagnaia dan Bastianini.

Namun, pemain dengan nomor motor 23 mengatakan bahwa dirinya dan Bagnaia sejatinya punya hubungan yang baik.

Baca Juga: Valentino Rossi Disebut Penggemarnya Kalah Berbakat ketimbang Marc Marquez

Bastianini bahkan berniat mengikuti langkah pembalap yang kerap disapa Pecco itu untuk mencapai targetnya.

"Dalam kehidupan ini, segala sesuatu mungkin terjadi," sambung pembalap berusia 25 tahun.

"Tetapi, untuk sekarang saya punya hubungan yang baik dengan Pecco."

"Dengan banyaknya pembalap Italia di depan, situasinya pun makin menarik."

"Saya tahu motornya sangat kompetitif."

"Timnya juga berada di level atas."

"Tetapi, ini adalah tahun pertama saya bersama mereka."

"Jadi, saya harus memberikan seratus persen."

"Rekan setim saya sudah pernah menjadi juara dunia."

"Jadi saya akan mengikuti langkahnya untuk mencapai tujuan," pungkas juara dunia Moto2 2020.