Masuk ke Divisi Terberat Kedua, Peluang Dewa Perang UFC Diragukan

By Dwi Widijatmiko - Senin, 30 Januari 2023 | 09:00 WIB
Mantan juara kelas terbang, Deiveson Figueiredo, yang akan pindah ke kelas bantam setelah kalah dari Brandon Moreno di UFC 283.
INSTAGRAM @DAICO_DEUSDAGUERRA
Mantan juara kelas terbang, Deiveson Figueiredo, yang akan pindah ke kelas bantam setelah kalah dari Brandon Moreno di UFC 283.

JUARA.NET - Peluang Deiveson Figueiredo untuk sukses di kelas bantam UFC diragukan oleh rival beratnya yang juga juara kelas terbang, Brandon Moreno.

Moreno memang sangat sahih jika dimintai pendapat soal Figueiredo.

Hanya dua orang ini yang pernah diadu sampai 4 kali oleh UFC sepanjang sejarah.

Dengan begitu, Moreno tentunya sangat memahami kelebihan dan kekurangan sang seteru.

Dalam pertarungan terakhirnya melawan Figueiredo di UFC 283 pada 22 Januari lalu, The Assassin Baby meraih kemenangan TKO penghentian dokter di akhir ronde ketiga.

Hasil itu membuat Moreno sukses merebut sabuk juara kelas terbang.

Setelah kehilangan titelnya, Figueiredo langsung mengumumkan bahwa dia akan naik divisi.

Memang sudah mulai sering mengalami kesulitan mencapai bobot kelas terbang, Si Dewa Perang bakal tampil di kelas bantam dalam pertarungan selanjutnya.

Sebagai mantan juara kelas terbang, jagoan asal Brasil ini di atas kertas bisa langsung masuk jajaran elite di divisi barunya.

Ambil contoh Alexander Volkanovski atau Israel Adesanya, yang mendapatkan privilese langsung tampil di laga perebutan gelar di divisi baru.

Namun, Brandon Moreno tidak terlalu yakin Deiveson Figueiredo bakal bisa bersaing dengan mudah di kelas bantam.

Menurut jagoan asal Meksiko itu, kelas bantam adalah divisi yang sangat kompetitif.

Di sana ada banyak atlet berukuran tubuh lebih besar jika dibandingkan dengan petarung kelas terbang.

Baca Juga: Dewa Perang Pindah Divisi, Brandon Moreno Sebut 3 Penantang Berikutnya di Kelas Terbang UFC

"Saya berlatih dengan banyak orang dari kelas bantam," kata Moreno seperti dikutip dari MMA News.

"Itu divisi yang sangat berat," lanjut jagoan pemilik rekor 21 kali menang, 6 kali kalah, dan 2 kali imbang itu.

"Bicara divisi yang paling kompetitif, nomor satu adalah kelas ringan."

"Sekarang saya pikir nomor dua adalah kelas bantam, jadi saya tidak tahu."

"Tubuh Deiveson besar untuk kelas terbang, tetapi saya tidak tahu untuk kelas bantam."

"Kita lihat apa yang akan terjadi karena orang ini punya kekuatan yang sangat besar di tangan kanannya."

"Mungkin dengan pemangkasan berat badan yang lebih sedikit, dia bisa mendapatkan lebih banyak energi dan kekuatan."

"Saya tidak tahu, saya ingin melihatnya," pungkas Moreno.

Sepanjang sejarah UFC, sebetulnya pernah ada juara kelas terbang yang kemudian juga berhasil menjadi penguasa kelas bantam.

Orang itu adalah jagoan yang sekarang sedang diisukan bakal balik ke UFC, Henry Cejudo.

Menjadi juara kelas terbang pada 2018, Cejudo sukses memuncaki kelas bantam setahun kemudian.

Cejudo bahkan pernah secara simultan memegang dua sabuk juara pada periode 8 Juni 2019 hingga 29 Februari 2020.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA News


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X