Mau Juarai MotoGP 2023, Marco Bezzecchi Bandingkan Dirinya dengan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia

By Reinaldo Suryo Negoro - Senin, 30 Januari 2023 | 06:00 WIB
Pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi (kiri) bersama Francesco Bagnaia (tengah) dan Fabio Quartararo.
MOTOGP.COM
Pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi (kiri) bersama Francesco Bagnaia (tengah) dan Fabio Quartararo.

JUARA.NET - Pembalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi, berbicara mengenai target untuk MotoGP 2023.

Murid Valentino Rossi itu mempunyai target untuk menjadi juara dunia di musim mendatang.

Bezzecchi pun sudah memiliki modal penting untuk meraihnya.

Salah satu modal ini adalah jiwa kompetitif yang dimilikinya.

Baca Juga: Dua Pembalap Ducati Berpeluang Juarai MotoGP 2023, tetapi Francesco Bagnaia Harus Tingkatkan Ini

"Saya marah saat gagal menang," katanya seperti dilansir Juara.net dari Motosan.

"Saya adalah orang yang seperti itu."

"Saya menaruh banyak usaha dan hasrat pada segala yang saya lakukan."

"Saat tidak meraih apa yang bisa saya dapatkan, saya merasa marah."

Kendati demikian, Marco Bezzecchi menilai bahwa menjadi juara dunia di MotoGP saat ini bukan hal yang gampang.

Pembalap dengan nomor motor 72 ini lantas mengungkapkan dua sosok yang menjadi pesaingnya dalam meraih gelar.

Dua figur tersebut adalah Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.

Baca Juga: Masalah Kontrak Bikin Marco Bezzecchi Merasa Beruntung Jadi Bagian Tim VR46 dan Ducati

Bezzecchi pun mengungkapkan perbandingannya dengan dua pembalap tersebut.

"Saya bertujuan untuk menang tetapi di MotoGP saat ini sulit."

"Tentu saja saya bermimpi untuk menang."

"Tetapi, saya tidak ingin membuat kesalahan."

"Jika ada kesempatan, saya akan mencoba untuk memanfaatkannya."

"Tetapi, saya tidak ingin melangkah terlalu jauh."

"Anda harus mulai dari basisnya bahwa setiap motor berbeda."

Baca Juga: Tak Bisa Menyalip Fabio Quartararo di MotoGP Malaysia 2022, Marco Bezzecchi Beberkan Penyebabnya

"Motor Quartararo lebih lambat dari Ducati di lintasan lurus."

"Tetapi, Yamaha bagus dalam belokan dan Fabio mengendalikannya dengan baik."

"Dia mengerem dengan cukup keras dan masuk ke tikungan dengan kecepatan yang tinggi."

"Pecco selalu tahu cara untuk memanfaatkan titik kuat Ducati, yang mana adalah pada pengereman."

"Dia mengerem lebih telat ketimbang yang lain."

"Hal paling gampang yang bisa disesuaikan adalah kecepatan."

"Hal yang paling sulit bagi saya adalah mengerem dan memasuki tikungan," tutup Marco Bezzecchi.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X