Musuh Pamungkas Khabib Bersabda, Inilah Jagoan Paling Curang di UFC

JUARA.NET - Musuh pamungkas Khabib Nurmagomedov sebelum pensiun, Justin Gaethje sudah mengantongi nama jagoan paling curang di UFC menurutnya.

Klaim menarik ini dibuat olehnya setelah menyaksikan hajatan duel kemarin Minggu (22/1/2023) waktu Indonesia.

Petarung paling curang tersebut tampil sebagai co-main event.

Jagoan yang dimaksud Gaethje itu adalah Deiveson Figueiredo.

Pada pertarungan lalu, dia tampil bertarung melawan Brandon Moreno.

Pertarungan perebutan gelar kelas terbang itu berjalan sangat dramatis.

Kedua jagoan saling bertukar serangan secara intens hingga ronde kedua.

Pada ronde ketiga, bentrokan mereka mencapai klimaksnya.

Serangan dari Moreno melukai bagian bawah mata dari lawannya.

Dokter yang memeriksa Figueiredo akhirnya meminta duel tak dilanjutkan ke ronde empat.

Baca Juga: Hasil UFC 283 - Dihentikan Dokter, Saga Duel Empat Episode Deiveson Figueiredo vs Brandon Moreno Berakhir Dramatis

Kemenangan pun jadi milik Moreno dengan hasil TKO.

Aroma kontroversial lantas tercium dari duel ini.

Serangan Moreno yang mengarah ke mata jadi berbau colokan.

Namun, justru Deiveson Figueiredo yang disebut Justin Gaethje sebagai petarung paling curang di UFC.

Musuh terakhir Khabib itu juga yakin menyebut serangan Moreno "bersih" atau bukan sebuah colokan.

"Deiveson Figueiredo adalah petarung paling curang di UFC," tukasnya.

Figueiredo is the dirtiest fighter in the #ufc #UFC283

— Justin Gaethje ???????? (@Justin_Gaethje) January 22, 2023

Bukan hanya Gaethje yang menganggap serangan dari Brandon Moreno bukanlah sebuah colokan.

Mantan petarung, Daniel Cormier juga berpikir demikian.

Dia pun bersyukur duel tetap berakhir untuk kemenangan Moreno.

Baca Juga: Lemparan Sampah Penonton di UFC 283 Dianggap Raja Kelas Terbang sebagai Hal Lucu

"Brandon Moreno benar-benar membuat jarak dengan Deiveson Figueiredo," bedah Daniel Cormier, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.

"Dia mengalahkannya dalam segala sisi."

"Dia mengalahkannya sebagai sebuah duel MMA."

"Sekali lagi dewan juri melakukan kesalahan. Mereka menilai Deiveson menang pada ronde dua padahal tidak."

"Pada akhirnya jagoan yang benar-benar menang keluar sebagai pemenang."

"Saya senang karena mereka tidak menyelesaikan duel itu dengan hasil no contest."

"Karena itu bisa saja terjadi jika mereka menilai serangan tersebut sebagai serangan ilegal," sambungnya.

Baca Juga: Kalah dari Petarung Serupa, Musuh Terakhir Khabib Bakal Sulit Berduel dengan Raja Lagi