Duelnya dengan Dustin Poirier berlangsung penuh darah dan sangat terbuka dengan serangan bergantian dilancarkan kedua jagoan.
Penonton UFC 281 pun merasa sangat terhibur dengan penampilan Chandler.
Walaupun saat ini jadi memiliki rekor 1-3 dalam 4 penampilan terakhirnya di UFC, reputasi Chandler sama sekali tidak tercoreng.
Dia tetap menjadi kesayangan penggemar karena terus-terusan menghadirkan pertarungan dahsyat ketika mentas di oktagon.
Mau kalah atau menang, Michael Chandler tampil bak gladiator tulen yang sadar bahwa tugasnya adalah menumpahkan darah supaya penonton terhibur.
Waktu menang atas Dan Hooker dan Tony Ferguson, Chandler mempertontonkan eksplosivitas dan kemampuan finish yang luar biasa.
Daya ledak yang sama juga diperlihatkannya saat takluk dari Charles Oliveira.
Chandler kemudian memperlihatkan daya tahan terhadap pukulan dan perlawanan ketat saat menghadapi Justin Gaethje serta Poirier.
Gaethje sampai menyebut pertarungannya dengan Chandler berlangsung seperti duel gladiator di Colosseum.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | MMA Mania |
Komentar