Sudah Pernah Unggul 91 Poin Kini Tinggal 2, Ini Kronologi Fabio Quartararo Dipepet Francesco Bagnaia

By Dwi Widijatmiko - Senin, 3 Oktober 2022 | 08:30 WIB
Fabio Quartararo (20, Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (63, Ducati Lenovo),  dan Aleix Espargaro (41, Aprilia Racing) memimpin pada start MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman, 19 Juni 2022.
MOTOGP.COM
Fabio Quartararo (20, Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (63, Ducati Lenovo), dan Aleix Espargaro (41, Aprilia Racing) memimpin pada start MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman, 19 Juni 2022.

BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo sudah pernah unggul 91 poin atas Francesco Bagnaia pada awal Juni lalu tetapi sekarang sang rival sudah memepet dengan hanya tertinggal 2 angka di klasemen MotoGP 2022.

Persaingan Fabio Quartararo dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2022 semakin sengit dengan musim balapan kini tinggal menyisakan tiga seri.

Rivalitas mereka berjalan mirip seperti MotoGP musim lalu.

Quartararo menguasai paruh pertama dan Bagnaia mengejar di paruh kedua.

Musim lalu pengejaran Bagnaia tidak berhasil karena dia terlambat menemukan performa terbaik.

Akan tetapi, musim ini Bagnaia mencapai level terbaiknya lebih cepat.

Murid Valentino Rossi ini jadi punya peluang bagus menggulingkan Quartararo dari takhta juara dunia MotoGP.

Fabio Quartararo langsung unggul start perolehan poin atas Francesco Bagnaia pada seri pertama 2022 di Qatar.

Baca Juga: Hasil MotoGP Thailand 2022 - Raja Hujan Mandalika Menang, Francesco Bagnaia-Fabio Quartararo Kini Cuma Berjarak 2 Poin

El Diablo finis P9 sedangkan Pecco terjatuh dan tidak meraih poin.

Saat itu Quartararo sudah unggul +7 poin atas Bagnaia.

Jarak keduanya makin melebar setelah Quartararo menjadi runner-up di MotoGP Indonesia 2022.

Dalam balapan di tengah hujan itu, Bagnaia hanya memperoleh sebiji poin hasil finis P15.

Jarak poin Quartararo-Bagnaia pun menjadi +26.

Dalam dua seri berikutnya di Argentina dan Amerika, Bagnaia sedikit memperkecil jarak.

Bagnaia dua kali finis di P5 sedangkan Quartararo menyelesaikan lomba di urutan ke-8 pada seri Argentina dan ke-7 di Amerika.

Di Argentina, keunggulan poin Quartararo menjadi +23 dan terpotong lagi menjadi +21 setelah seri Amerika.

Namun, El Diablo menjauh lagi pada seri kelima di Portugal.

Dia menjadi pemenang sedangkan Bagnaia finis P8 sehingga selisih poin menjadi +38 untuk keunggulan Quartararo.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand 2022 - Bagnaia dan Quartararo Bakal Start dari Posisi Berdekatan! 

Pada seri keenam di Spanyol, Bagnaia dan Quartararo finis berurutan di P1 serta P2 sehingga keunggulan sang juara bertahan berkurang sedikit menjadi +33.

Quartararo lantas melesat meninggalkan Bagnaia dalam empat seri berikutnya di Prancis, Italia, Catalunya, dan Jerman.

Dia berturut-turut finis di P4, P2, dan menang di Catalunya serta Jerman.

Sebaliknya, Bagnaia gagal finis di Prancis, Catalunya, dan Jerman.

Walaupun menang di Italia, Bagnaia melihat peluangnya menjadi juara dunia mengecil karena defisit poinnya dari Quartararo menjadi begitu besar.

Keunggulan Quartararo menjadi +46 setelah seri Prancis, +41 setelah balapan di Italia, +66 usai gelaran di Catalunya, dan +91 di Jerman.

Jarak 91 poin itu menjadi selisih poin terbesar yang terjadi di antara Quartararo-Bagnaia musim ini.

Titik balik terjadi di MotoGP Belanda pada 26 Juni lalu.

Bagnaia menang empat kali berturut-turut di Belanda, Inggris, Austria, dan San Marino.

Di lain pihak, Quartararo gagal menyelesaikan lomba di Belanda dan berturut-turut finis P8, P2, serta P5 di Inggris, Austria, dan San Marino.

Baca Juga: Ketiadaan Valentino Rossi dan Marc Marquez Bikin Dorna Terapkan Perubahan Radikal di MotoGP 

Keunggulan poin Quartararo terpangkas signifikan menjadi +66 (Belanda), +49 (Inggris), +44 (Austria), dan +30 (San Marino).

Pengejaran Bagnaia berlanjut di Aragon di mana dia finis P2 sedangkan Quartararo gagal finis.

El Diablo melihat keunggulannya terpangkas lagi menjadi hanya +10.

Quartararo sempat menjauh lagi dan unggul +18 setelah dia finis P8 dan Bagnaia jatuh di Jepang saat mencoba menyalipnya.

Namun, nalapan terbaru di MotoGP Thailand 2022, Minggu (2/10/2022) menjadi mimpi buruk bagi Quartararo.

Dia hanya finis di P17 sementara Bagnaia meraih podium ketiga.

Alhasil, seusai balapan di Thailand, keunggulan Fabio Quartararo menjadi tinggal 2 poin.

Rivalitas mereka akan berlanjut di MotoGP Australia 2022 pada 16 Oktober mendatang.

Melihat tren perubahan poin yang terjadi, ada kemungkinan posisi pemuncak klasemen MotoGP 2022 akan diambil alih oleh Francesco Bagnaia pada seri tersebut.

Secara matematis, 7 pembalap sebetulnya masih memiliki peluang menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Ducati Kuasai FP2, Fabio Quartararo Sudah Merasa Tampil Bagus 

Dengan masih ada 75 poin maksimal yang bisa didapatkan, Aleix Espargaro, Enea Bastianini, Jack Miller, Brad Binder, dan Johann Zarco tetap punya kans walaupun tidak sebesar Quartararo-Bagnaia.

Pergerakan Jarak Poin Fabio Quartararo-Francesco Bagnaia

Seri Poin Quartararo Poin Bagnaia Selisih Poin
Qatar, 6 Maret 2022 7 0 +7
Indonesia, 20 Maret 2022 20 1 +26
Argentina, 3 April 2022 8 11 +23
Amerika, 10 April 2022 9 11 +21
Portugal, 24 April 2022 25 8 +38
Spanyol, 1 Mei 2022 20 25 +33
Prancis, 15 Mei 2022 13 0 +46
Italia, 29 Mei 2022 20 25 +41
Catalunya, 5 Juni 2022 25 0 +66
Jerman, 19 Juni 2022 25 0 +91
Belanda, 26 Juni 2022 0 25 +66
Inggris, 7 Agustus 2022 8 25 +49
Austria, 21 Agustus 2022 20 25 +44
San Marino, 4 September 2022 11 25 +30
Aragon, 18 September 2022 0 20 +10
Jepang, 25 September 2022 8 0 +18
Thailand, 2 Oktober 2022 0 16 +2


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : motogp


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X