Melihat Jagoan yang Paling Dibenci Dipukul Jadi Momen Favorit Dana White Sepanjang Sejarah UFC

JUARA.NET - Bos UFC, Dana White, ungkap momen terbaik sepanjang sejarah UFC menurut versinya.

Dana White bicara soal bentrokan yang menjadi momen paling favoritnya.

White mengaitkannya dengan sosok Tito Ortiz.

Nama Tito Ortiz dikenal sebagai salah satu orang yang paling dibenci oleh White di panggung UFC.

Bagi White sendiri, kebencian pada Ortiz sudah tidak terbendung.

Melihat Ortiz kalah adalah hal yang paling membuatnya puas.

Kebencian White tak hanya berhenti sampai di situ.

Kali ini White mengatakan jika melihat mantan raja kelas berat ringan itu dipukul KO oleh Chuck Liddell adalah momen paling favoritnya sepanjang sejarah UFC.

Baca Juga: Jagoan Uzur Tito Ortiz Ingin Balik ke UFC untuk Satu Laga Perpisahan

"Ketika Chuck Liddell meng-KO Tito Ortiz."

"Itu adalah momen favorit saya dalam sejarah UFC," ujar White dikutip dari Championat.

Perseteruan antara White dan Ortiz memang sangat panas.

Awalnya, White pernah menjadi manajer sang petarung.

Tetapi, hubungan mereka kemudian menjadi buruk dan tidak bisa pulih lagi.

Perseteruan keduanya bahkan hampir saja diselesaikan di atas ring tinju.

Namun, bentrokan keduanya gagal karena pada waktu itu Ortiz memilih mangkir dari sesi timbang badan.

Baca Juga: Khabib Dibawa-bawa, Duel Lawan Jagoan UFC Ini Bukan Hal Bagus untuk Conor McGregor

Tak hanya sampai di situ, White bahkan menyimpan sarubg tangan milik Liddell yang digunakan untuk mengalahkan Ortiz.

Diketahui jika bentrokan antara Liddell vs Ortiz sudah terjadi sebanyak tiga kali.

Dua kali terjadi di atas panggung UFC dan sekali dalam ajang The Golden Boy Promotions.

Liddell memenangi bentrokan pertama di UFC 47 pada 2 April 2004 dengan meng-KO Ortiz pada ronde kedua.

Dalam pertemuan kedua, Liddell lagi-lagi berhasil meng-KO Ortiz di UFC 66 di ronde ketiga pada 30 Desember 2006 sekaligus mengamankan gelar kelas berat ringan.

Sementara dalam pertandingan trilogi dalam ajang The Golden Boy Promotions pada 24 November 2018, Ortiz ganti menjadi pemenang.

Dia meng-KO Liddell pada ronde pertama.