JUARA.NET - Petarung kelas ringan UFC, Conor McGregor, dinilai Dominick Cruz sebagai petinju paling efektif dalam MMA.
Pendapat ini diungkapkannya dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube, MMA Crazy.
Dominick Cruz menyebut Conor McGregor sebagai petarung yang jago dalam membuat KO lawannya.
Selain itu, McGregor dianggapnya juga memiliki kemampuan counter yang bagus.
Baca Juga: Pernah Jadi Mangsa Murid Khabib, Jagoan UFC 277 Incar Penerus Conor McGregor
"Siapa petinju terbaik di MMA? Pertanyaan yang bagus," ungkap Dominick Cruz seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya tidak bisa mengatakan itu sekarang."
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda."
"Dalam MMA, terlalu banyak orang yang pandai bertarung untuk mengetahuinya karena tidak ada yang hanya mengandalkan tinju."
"Tetapi, siapa yang memiliki pukulan yang paling efektif?"
"Dari apa yang saya lihat sejauh ini, sejujurnya, orang itu adalah Conor McGregor."
"Dia sering membuat KO orang dengan pukulannya."
Baca Juga: Bikin MMA dan Kelas Ringan Merasa Kehilangan, Conor McGregor Disarankan Tak Usah Buru-buru Comeback
"Dia memiliki kemampuan counter yang hebat."
Dominick Cruz juga memberikan bukti untuk menyokong argumennya ini.
Menurutnya, ada satu laga yang menunjukkan betapa efektifnya kemampuan tinju Conor McGregor.
Satu laga yang dimaksud Dominick Cruz ini adalah pertarungan The Notorious melawan Eddie Alvarez.
"Satu pertarungan di mana Anda paling bisa melihat kemampuan tinjunya adalah dalam duel melawan Eddie Alvarez."
"Di situlah saya melihat versi paling mengerikan dari kemampuan tinju sepanjang kariernya."
"Dia memiliki kuda-kuda southpaw yang bisa melihat semua serangan counter untuk bertinju dengan sangat baik," pungkas mantan juara kelas bantam UFC ini.
Pertarungan Conor McGregor melawan Eddie Alvarez ini berlangsung dalam gelaran UFC 205, 12 November 2016.
Dalam laga perebutan sabuk kelas ringan UFC itu, Conor McGregor mampu meng-KO Eddie Alvarez dengan bogemnya pada ronde kedua.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar