Selebrasi Tepuk Tumit Dua Kali Disoroti Media Singapura, Siti Fadia Beberkan Maksudnya

By Reinaldo Suryo Negoro - Senin, 18 Juli 2022 | 21:00 WIB
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpose di podium Singapore Open, Minggu (17/7/2022)
PBSI
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpose di podium Singapore Open, Minggu (17/7/2022)

JUARA.NET - Siti Fadia Silva Ramadhanti menjelaskan alasannya melakukan selebrasi dengan menepuk tumit dua kali di final Singapore Open 2022.

Selebrasi ini dilakukannya usai meraih kemenangan di partai final Singapore Open di sektor ganda putri, Minggu (17/7/2022).

Duetnya dengan Apriyani Rahayu mampu melibas pasangan China, Zhan Shu Xian/Zheng Yu, dengan skor 21-14, 21-17.

Usai kemenangan tersebut, ada hal menarik yang dilakukan Siti Fadia.

Baca Juga: Singapore Open 2022 - Tumit sampai Sakit, Jerih Payah Apriyani/Fadia Berbuah Manis

Pebulu tangkis kelahiran 16 November 2000 itu nampak menepuk tumitnya sebanyak dua kali.

Selebrasi unik ini tak pelak mendapatkan sorotan dari media Singapura, The Straits Times.

The Strait Times lantas meminta klarifikasi langsung kepada Siti Fadia Silva Ramadhanti terkait selebrasi tersebut.

Siti Fadia mengaku bahwa dia menepuk tumitnya sebanyak dua kali untuk mengucapkan terima kasih.

"Saya menepuknya untuk mengatakan: 'Terima kasih, terima kasih!'," singkap Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Siti Fadia agaknya merasa berterima kasih pada tumitnya karena mampu bertahan sampai dia menjadi juara.

Pebulu tangkis asal Bogor ini sebenarnya sudah berkutat dengan cedera tumit sejak di Malaysia.

Baca Juga: Singapore Open 2022 - Terlihat Menang Mudah, Apriyani/Fadia Ternyata Lakukan Hal Ini

Cedera tumit ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pelatihnya, Eng Hian.

Sang pelatih bahkan sudah menanyai Fadia apakah dia akan mundur dari turnamen atau terus lanjut.

Putri dari pasangan Asep Saputra dan Sri Sunarti ini lantas memberikan jawaban tegas untuk terus lanjut berjuang.

"Sejak perempat final, pelatih kami terus bertanya kepada saya: 'Apakah kamu ingin terus bermain atau mundur dari turnamen?'."

"Tetapi, saya ingin mendorong diri untuk lanjut berjuang."

"Saya tahu memiliki keinginan untuk terus berjuang," pungkas pebulu tangkis lulusan PB Djarum.

Berbeda dari Siti Fadia yang memiliki masalah dengan cedera tumit, Apriyani juga menghadapi tantangannya tersendiri.

Baca Juga: Jalan Terjal Fadia/Ribka di All England Open 2020, Ujian Sesungguhnya Dimulai

Pasalnya dia kini harus menjalani peran sebagai seorang leader dan bukan seorang follower seperti saat berduet dengan Greysia Polii.

"Saya transisi dari duet saya dengan Greysia."

"Saya dulu seorang follower dalam pasangan, sekarang saya leader."

"Saya seperti kakak sekarang."

"Kami akan terus berusaha maju dan mencapai yang terbaik yang kami bisa dan berharap Fadia mencapai potensinya."

"Saya tahu dia memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi hebat."

"Kami hanya harus memastikan bisa mengeluarkan potensi terbaik darinya," ujar Apriyani Rahayu.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : straitstimes.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X