Marc Marquez Sudah Cepat sejak Gigi Dewasanya Belum Tumbuh

By Febri Eka Pambudi - Kamis, 7 Juli 2022 | 14:00 WIB
Aki Ajo bicara soal talenta Marc Marquez yang sudah seperti pembalap profesional sejak masih belia.
MOTOGP.COM
Aki Ajo bicara soal talenta Marc Marquez yang sudah seperti pembalap profesional sejak masih belia.

JUARA.NET - Bos Redbull KTM Ajo yang juga manajer pembalap, Aki Ajo, bicara soal pengalamannya bekerja sama dengan Marc Marquez di Moto3.

Marc Marquez kini sedang cuti dari MotoGP setelah menjalani operasi untuk memulihkan cedera di lengan kanannya.

Aksi Marc Marquez yang sekarang berstatus sebagai megabintang di MotoGP tentu sangat dinantikan.

Pasalnya, Marquez telah memenangi Kejuaraan Dunia MotoGP sebanyak enam kali.

Promosi ke MotoGP setelah menjadi juara dunia Moto2 2012, Marquez langsung tampil menakjubkan di tim Repsol Honda.

Melakukan debutnya pada MotoGP 2013 di seri Qatar, pembalap Spanyol itu langsung meraih podium.

Puncaknya dia menjadi rookie pertama yang menjuarai MotoGP pada tahun 2013.

Menurut Aki Ajo, yang bekerja bersama Marquez selama beberapa  tahun di kelas Moto3, pembalap Catalan itu sangat cepat saat masih belia.

Marquez membalap bersama KTM pada tahun 2008 di usia yang masih belia, yakni 15 tahun.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Singkap Kemiripan Fabio Quartararo, Marc Marquez, dan Casey Stoner

"Marc masih sangat muda ketika kami mulai bekerja bersama, dia bahkan belum memiliki semua gigi dewasanya," ungkap Ajo dikutip dari Motosan.

"Dengan dia, saya melihat semuanya dengan sangat cepat."

Bagi Ajo tak banyak pembalap bertalenta seperti Marquez.

Pasalnya selain cepat, Marquez juga sangat tenang untuk pembalap seusianya.

Oleh karena itu Ajo merasa sedang bekerja bersama pembalap senior.

"Saya seperti sedang bekerja bersama seseorang yang berusia 35 atau 40 tahun."

"Dia sangat cerdas, berpengalaman, dan rendah hati."

Bahkan walau saat itu umur Marquez masih belasan tahun, Ajo belajar banyak darinya.

Baca Juga: Adik Marc Marquez Menyeberang ke Pabrikan Rival, Bos Repsol Honda Mengaku Senang

Kendati demikian, sebagai seorang remaja, Marquez masih susah dalam mengendalikan emosi.

"Dia banyak membuka mata saya dan saya belajar banyak hal darinya."

"Jika dia belajar sesuatu dari saya, itu adalah untuk menunjukkan emosinya, untuk membebaskan dirinya, katakanlah begitu."

"Misalnya, menangis. Saya mengajarinya untuk menangis."

"Saat Anda merasa ingin menangis, maka Anda perlu menangis, karena dengan begitu Anda bebas dan siap untuk kembali fokus."

Saat ini Marquez telah melalui segala hal buruk yang menimpanya selama dua tahun di MotoGP akibat cedera.

Setelah cedera, kemampuan Marquez dalam menunggangi motor nyaris menghilang.

Kini kondisinya telah membaik dan dikabarkan pada balapan akhir tahun Marc Marquez bakal kembali ke lintasan MotoGP.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X