Bikin Kagum, Mateusz Gamrot Ditunggu Khabib Bentrok dengan Anak Didiknya

JUARA.NET - Mateusz Gamrot mengaku diyakini Khabib Nurmagomedov akan bentrok dengan anak didiknya, Islam Makhachev, di masa depan.

Mateusz Gamrot tuai banyak pujian usai menang melawan Arman Tsarukyan di UFC Vegas 57, Minggu (12/6/2022) WIB.

Salah satu yang kagum dengan penamilan Mateusz Gamrot adalah sang legenda UFC, Khabib Nurmagomedov.

Khabib terkesan dengan penampilan Gamrot yang menurutnya sangat memukau.

Kendati bukan pertarungan perebutan gelar, laga antara jagoan peringkat menengah kelas ringan itu menghibur.

Mereka berjuang lima ronde dan menunjukkan keterampilan masing-masing.

Saking kagumnya Khabib, Gamrot bahkan dia anggap layak untuk menjadi lawan anak didiknya, Islam Makhachev.

Baca Juga: Menangi Laga yang Bikin Khabib Kagum, Mateusz Gamrot Langsung Tantang Petarung Paling Brutal di Kelas Ringan UFC

Hal ini diungkapkan Gamrot setelah pertemuan singkatnya dengan Khabib.

“Hari ini, saya berbicara kepada Khabib. Dia bilang: 'Selamat atas kemenangannya, Anda orang baik'," ungkap Gamrot dikutip dari MMA Fighting.

"Khabib lanjut berkata: 'Pastinya, di masa depan Anda akan bertemu dengan Islam Makhachev dalam pertarungan'."

Oleh karena itu, Gamrot memberikan doa terbaiknya untuk Makhachev supaya bisa memenangi gelar jika bertemu Charles Oliveira nanti.

Pasalnya dalam rencana pertarungan masa depan, Gamrot terlebih dulu ingin menghadapi Justin Gaethje.

Setelah itu, dia baru akan bertarung menghadapi anak didik Khabib. 

"Jadi saya akan berdoa untuk Islam, saya pikir Islam bakal mengalahkan Charles Oliveira di pertarungan berikutnya," imbuh Gamrot.

Baca Juga: Hasil UFC Vegas 57 - Belum Sampai Islam Makhachev, Arman Tsarukyan Dibikin Keok Mateusz Gamrot

"Saya sendiri ingin pertarungan berikutnya dengan Justin dan pertarungan berikutnya dengan Islam." 

"Sebuah rencana yang sederhana."

Gamrot memang tertarik untuk menjajal kemampuan Gaethje.

Setelah pertarungan melawan Tsarukyan di UFC Vegas 57, Gamrot sudah memanggil nama jagoan yang dianggapnya paling brutal di kelas ringan itu.

“Saya penggemar berat Justin Gaethje,” kata Gamrot.

“Saya sangat menghormatinya, saya pikir dia orang paling brutal di kelas ringan."

"Orang ini bertarung dua kali dalam perebutan gelar."

"Saya pikir dia adalah generasi lama, saya generasi baru, sekarang saya ingin bertukar tempat."

"Saya mulai mendaki menuju puncak divisi ini," pungkasnya.