Gara-gara Duel Ini, Kelemahan Khamzat Chimaev Terbongkar

By Fiqri Al Awe - Jumat, 17 Juni 2022 | 21:00 WIB
Duel seru antara Khamzat Chimaev kontra Gilbert Burns di UFC 273, Minggu (10/4/2022) WIB di Jacksonville.
TWITTER @MIRRORFIGHTING
Duel seru antara Khamzat Chimaev kontra Gilbert Burns di UFC 273, Minggu (10/4/2022) WIB di Jacksonville.

JUARA.NET - Ada satu pertarungan yang sebenarnya dimenangi oleh jagoan kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, tetapi juga membongkar kelemahannya.

Hal tersebut dikuak oleh petarung kelas welter lainnya, Belal Muhammad.

Menurut Belal Muhammad, kelemahan Chimaev jadi terlihat dalam duel melawan Gilbert Burns.

Pada pertarungan yang mentas di UFC 274 itu, Chimaev memang harus berjuang keras.

Biasa menang cepat, Burns membuat Chimaev harus menyerahkan hasil pertarungan ke tangan juri.

"Saya melihat kelemahannya," kata Belal Muhammad dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com

"Tentu saja orang-orang berpikir: 'Dia menunjukkan bahwa dia punya dagu yang kuat. Dia juga menunjukkan bahwa dia punya pukulan keras, saya melihatnya dalam duel melawan Gilbert Burns'," sambung jagoan UFC berjulukan Remember The Name itu.

Lanjutkan komentarnya, Belal Muhammad merasa Khamzat Chimaev kekurangan strategi dalam duel melawan Gilbert Burns.

Tingkat kekayaan strategi inilah yang kemudian dipandang Muhammad sebagai keunggulannya atas Chimaev.

Baca Juga: Dihabisi Khamzat Chimaev, Satu Jagoan Sangar UFC Diklaim Takkan Sama Lagi

Muhammad lantas membedah tiga duel terakhirnya, di mana pada bentrokan-bentrokan tersebut ia datang dengan strategi yang berbeda-beda

"Saat berada di lima besar, Anda akan kalah dari petarung hebat jika tak memakai strategi," beber jagoan UFC asal Amerika Serikat tersebut

"Menurut saya, tiga duel terakhir ini menunjukkan bahwa saya bisa bertarung dengan strategi karena mereka semua jagoan yang berbeda."

"Saya melawan Demian Maia yang hanya bisa diajak barter pukulan dan tendangan."

"Saya tak bisa membawa duelnya ke pertarungan bawah, maka dari itu semuanya jadi pertahanan gulat."

"Kemudian saya melawan Wonderboy (julukan jagoan kelas welter UFC, Stephen Thompson) yang saya haram untuk bertarung kickboxing dengannya."

"Maka dari itu, saya membawanya ke duel bawah."

"Dia bukan pria yang mudah dibanting dan saya bukan pegulat kuliahan. Saya juga bukan pegulat divisi I," katanya.

"Tetapi, dengan strategi saya bisa mengontrol dia lebih hebat dari orang lain yang pernah mengontrolnya."

"Kemudian, ada duel melawan Vicente Luque, di mana dia bisa meng-KO saya."

Baca Juga: Bersua Rekan Latihan Khamzat Chimaev, Jiri Prochazka Bakal Kalah

"Dia juga memegang rekor jumlah KO terbanyak di kelas welter. Dia petarung komplet. Bagaimana bisa Anda mengalahkan orang seperti itu?.

"Saya pun menggunakan pergerakan dan kelincahan kaki dan menyerang di saat dia tak mengiranya."

"Saya membuktikan bahwa saya adalah petarung yang berbeda dalam setiap duel," tegas Belal Muhammad.

Saat ini, Muhammad dan Chimaev sedang sama-sama tak punya jadwal bertarung di UFC.

Keduanya sempat saling tantang dan saling mengikrarkan kehebatan masing-masing.

Namun, Belal Muhammad merasa Khamzat Chimaev takkan benar-benar berani melawannya.

"Saya pikir timnya Khamzat bisa melihat hal itu seperti: 'Mari kita lihat yang lain dulu sekarang, jangan mengambil yang ini'," kata jagoan UFC berdarah Palestina itu.

"Karena jika Colby tak bertarung dan saya siap melawan Anda, kita bisa berduel di bulan Juni atau Juli."

"Saya siap," sambung Muhammad.

Baca Juga: Tidak Masuk Akal, Ketenaran Jagoan UFC Ini Bikin Belal Muhammad Bingung


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMAjunkie.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X